Yogyakarta -Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengatakan tujuan diresmikannya Moela ini adalah sebagai pendidikan tertib lalu lintas serta menanamkan budaya saling menghormati sesama pemakai jalan sejak usia dini sangat penting.
Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menyampaikan itu pada momen Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69.
Pada momen itu, Polresta Yogyakarta telah meresmikan sebuah monumen yang diberi nama Monumen Edukasi Lalulintas (Moela) di Taman Edukasi Lalulintas Giwangan, Jumat 27 September 2024.
Menandai peresmian Moela ditandatangani langsung Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma didampingi Kasatlantas Polresta Yogyakarta serta Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini oleh Dishub Kota Yogyakarta.
Melalui monumen ini sebagai pengingat ketika berkendara, keselamatan adalah yang paling utama dan setiap kecelakaan berawal dari pelanggaran lalu lintas.
“Kita harus bisa menjaga keselamatan generasi bangsa dimasa yang akan datang,” kata Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Jumat 27 September 2024.
Tidak bisa dipungkiri bahwa populasi kendaraan di Yogyakarta setiap tahunnya semakin meningkat. Tentu, menurutnya ini berdampak pada permasalahan lalu lintas yakni pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas.
“Permasalahan ini masih memerlukan perhatian kita bersama,” ujar Aditya.
Lanjut Aditya menuturkan, untuk sasaran taman edukasi lalu lintas ini adalah masyarakat umum mulai dari anak-anak (Paud, SD, dan SMP).
“Hadirnya Moela ini sebagai pembelajaran kepada anak untuk disiplin berlalu lintas sejak dini sehingga akan tercipta generasi yang tertib lalu lintas,” tandasnya.
Pada ikon Moela ini terdiri dari dua unit kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di dua tempat yakni Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Parangtritis.***