Resmikan PLTS dan PLTMH di Bali, ESDM Bedol Desa

8 April 2014, 10:48 WIB
Jajaran ESDM hadir di persemian PLTS PLTMH di Bali (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Bangli – Menteri ESDM Jero Wacik mengajak semua pejabat eselon 1 saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga SUrya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) yang secara simbolis dipusatkan di Kabupaten Bangli, Bali.
 

Banyaknya pejabat Kementerian ESDM yang diboyong Jero ke Bali, dalihnya tak lain bahwa pemerintah memberi perhatian serius terhadap pemenuhan kebutuhan listrik untuk rakyat.

“Saya serius memikirkan proyek-proyek kelistrikan untuk masyarakat pedesaan, karena itu kami bedol desa, saya ajak seluruh pejabat ESDM datang, tinggal Sekjend ESDM yang jaga gawang,” tegas Jero saat groundbreaking PLT Biomassa dan peresmian PLTS dan PLTMH di Desa Penglipuran Kabupaten Bangli, Bali, Senin (7/4/2014).

Jero lantas memperkenalkan satu persatu para pejabat yang mendampinginya, seperti Dirjen Energi Baru Terbarukan dan KOnservasi Energi Rida Mulyana, Dirjen Kelistrikan Djarna, Kepala Badan Litbang FX Sujiastoto, Staf Khusus Surono dan lainnya.

Dijelaskan, seluruh proyek kelistrikan yang dibangun pemerintah tersebar di 31 provinsi meliputi 99 kabupaten dan 117 kecamatan.

Peresmian PLTS dan PLTMH dilaksanakan secara simbolis di Bali dengan penandatanganan prasasti untuk PLTS Samalewa-Pangkajene Kepulauan dengan kapasitas 1 MW on Grid. 

Juga, PLTS Tianyar Barat Karangasem Provinsi Bali dengan kapasitas 15 kWp Off- Grid dan PLTMH Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas 35 kWp.

Dengan menggunakan dana APBN Kementerian ESDM TA 2013, telah dibangun PLTMH sebanyak 11 unit dengan total kapasitas 1,301 MWp dan mampu melistriki 2.345 KK.

Selain itu juga dibangun PLTS terpusat dengan total kapasitas 5,275 MWp dan berhasil melistriki 17.246 KK.

Proyek pembangkit listrik yang dibangun akan dibagikan rakyat sehingga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“KIta baru punya 48 ribu megawatt, sejak merdeka jadi masih kurang 25 ribu megawatt lagi karena masyarakatnya maju, dahulu desa tidak ada listrik,” kata Jero

Untuk pembangunan pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan terus diupayakan guna menghindari pemakaian bartubara yang terbukti memberi andil terhadap pencemaran lingkungan.

Pemerintah terus mendorong pembangunan energi baru terbarukan seperti pambangkit listrik tenaga surya, mikro hidro, biomassa dan lainnya.

Indonesia masih kekurangan pasokan listrik sehingga pemerintah terus mendorong pembangunan pembangkit listrik seperti di Sumatra Utara dan Bali.

Bahkan, secara nasional, Jero memperkirakan tahun 2018, Pulau Jawa akan mengalami krisis listrik atau kekurangan hingga 2000 MW.

Hal itu berimbas ke Bali sehingga kini ESDM mendorong pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Buleleng agar bisa memiliki stok listrik hingga 1000 MW. (rma)

Berita Lainnya

Terkini