Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X, menanggapi santai peristiwa viral di media sosial yang menunjukkan mobil pribadinya, berpelat nomor AB 10 HBX, disalip oleh rombongan kendaraan yang diduga milik staf Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu.
Sultan HB X menegaskan, insiden tersebut bukanlah persoalan besar dan memilih untuk tidak memperpanjangnya.
Ia menjelaskan, dirinya memang terbiasa bepergian tanpa pengawalan ketat, kecuali saat menghadiri agenda resmi pemerintahan.
“Ya memang saya biasa enggak ada pengamanan kalau enggak acara resmi. Memang dari dulu. Iya,” ujar Ngarsa Dalem saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (13/10/2025).
Lebih lanjut, Sultan juga menyebut bahwa ia kerap menyetir sendiri kendaraannya dan tidak merasa perlu adanya pengawalan ekstra.
“Wong saya juga bisa nyupiri sendiri juga. Ya ndak perlu lah (pengamanan), kecuali kalau acara resmi,” tambahnya.
Terkait penggunaan mobil pribadi berpelat AB 10 HBX dan bukan mobil dinas berpelat AB 1, Sultan menjelaskan hal itu merupakan kebiasaannya ketika tidak menjalankan tugas resmi.
“Kalau mobil pribadi kan pakai AB 1 untuk acara resmi. Kenapa dipersoalkan,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah sebuah video beredar luas di media sosial, memperlihatkan mobil pribadi Gubernur DIY tersebut disalip oleh iring-iringan kendaraan yang disebut-sebut sebagai rombongan staf AHY di salah satu ruas jalan di Yogyakarta.***