Reuni UGM Ungkap Kisah Mulyono: ‘Kami Sama-sama Kuliah, Tapi Ijazah Jokowi Bukan Urusan Saya!’

Mulyono, rekan seangkatan Presiden Joko Widodo (Jokowi )di Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, angkat bicara usai menghadiri Reuni Akbar

27 Juli 2025, 10:19 WIB

YogyakartaMulyono, rekan seangkatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980, angkat bicara usai menghadiri Reuni Akbar di kampus tersebut. Ia membenarkan pernah kuliah bersama Jokowi, namun menolak mengomentari spekulasi terkait kemiripan nama mereka.

“Nama saya Mulyono, kalau Pak Jokowi ya saya tahunya Jokowi. Tapi kita pernah sama-sama kuliah satu kampus,” ujar Mulyono.

Ia menjelaskan bahwa pada masa kuliah, sistem belum terbagi berdasarkan jurusan seperti saat ini. “Dulu tidak ada jurusan. Saya Fakultas Kehutanan, cuma skripsinya saya ngambil di ekonomi manajemen. Ada juga teknologi kayu, pokoknya bidang skripsi saja,” tambahnya.

Mulyono mengungkapkan dirinya lulus pada tahun 1987, sementara Jokowi lulus lebih awal. “Pak Jokowi nilainya lebih bagus dari saya,” kenangnya. Meski kini sudah lama tak bertemu, Mulyono mengaku masih mengingat kebersamaan mereka di bangku kuliah.

“Dia kan selalu ingat kalau ketemu, sebelum jadi pejabat pun masih menyapa. Saat jadi wali kota juga nyapa ‘Mas Mul yuk kita ke sini’,” ujarnya.

Enggan Komentari Isu Ijazah

Terkait isu keaslian ijazah Jokowi yang sempat mencuat, Mulyono memilih untuk tidak banyak berkomentar. “Kalau soal ijazah beliau kan bukan urusan saya, ijazah urusan masing-masing ya. Saya punya ijazah yang dikeluarkan dari kampus, itu yang saya punya,” tegasnya.

Ketika ditanya apakah ia pernah melihat ijazah Jokowi secara langsung, Mulyono menjawab, “Saya enggak pernah lihat punya Pak Jokowi. Yang jelas, kita sama-sama kuliah bareng di sini.”

Pria asal Sukoharjo ini pernah bekerja di berbagai wilayah seperti Sumatera, Maluku, Sulawesi, dan Papua, sebelum akhirnya menetap di Jambi sejak tahun 2003. Kini, Mulyono menegaskan dirinya masih aktif di sektor swasta bidang kehutanan.

“Saya orang swasta, jadi tidak ada pensiun. Swastanya di bidang kehutanan, tepatnya saya di lapangan survei-survei area,” pungkasnya. ***

Berita Lainnya

Terkini