|  | 
| Konferensi Pers usai pertemuan bilateral Indonesia-Arab Saudi (foto:humas setkab) | 
Kabarnusa.com – Pemerintah Arab Saudi dan Qatar menyatakan
 ketertarikannya melakukan investasi di Indonesia di berbagai bidang
 seperti infrastruktur hingga pariwisata.
Keinginan Arab
 Saudi terungkap saat pertemuan Presiden Joko Widodo dan para Menteri
 Kabinet Kerja dengan para delegasi dari Arab Saudi dan Qatar.
Bertempat
 di JHCC, kedua pertemuan bilateral tersebut pada intinya membahas kerja
 sama ekonomi yang merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden
 Jokowi ke negara Arab Saudi dan Qatar pada tahun 2015 lalu.
Usai pertemuan, Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan, Indonesia punya sejumlah item dengan arab Saudi yang terus di follow up.
“Di
 samping mereka sudah terlibat dalam modernisasi kilang yang Cilacap,
 dan sebentar lagi kita masuk ke Balongan, tapi juga (Arab Saudi) sedang
 dalam proses ikut beauty contest untuk kilang di Tuban,” tutur Sudirman
 dalam laman setkab.go.id Senin 7 Maret 2016
Arab
 Saudi diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adel bin Ahmed Al Jubeir,
 tertarik untuk menjajaki kemungkinan investasi di bidang tourism,
 infrastruktur, power, dan infrastruktur perumahan.
Bahkan,
 Arab Saudi telah bersiap untuk mengalokasikan dana cukup besar untuk
 proyek-proyek perumahan dan proyek infrastruktur di Indonesia.
Kata Sudirman, ada kemungkinan Indonesia memperoleh pasokan crude secara direct deal.
“Direct
 deal ini sangat membantu kita karena, misalnya dengan Azerbaijan, hari
 ini kita mendapatkan satu juta barel perbulan. Itu adalah hasil dari
 hubungan-hubungan kita dengan berbagai Negara non-blok maupun peserta
 KTT ini,” ucapnya.
Hal sama disampaikan pemerintah
 Qatar, diwakili Deputi Perdana Menteri Qatar Ahmed Bin Abdullah Bin Zaid
 Al-Mahmoud, menggarisbawahi hal-hal yang sudah mulai dijalankan seperti
 pembangunan listrik 500 MW di Sumatera Utara.
Juga,
 investasi berupa investment puns senilai USD 1 miliar. Kedua hal
 tersebut merupakan follow up dari kunjungan Presiden Joko Widodo tahun
 lalu.
Hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam
 kedua pertemuan bilateral diantaranya adalah Menteri Sekretaris Negara
 Pratikno, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet
 Pramono Anung, dan Wakil Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir. (wan)
 
 
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 