RI dan Singapura Teken MoU Jamin Keselamatan Pelayaran

3 November 2016, 21:58 WIB

KUTA – Pemerintah Indonesia lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Maritim and Port Authority (MPA) Singapura kembali melakukan pertemuan dalam The 10th Meeting of the DGST-MPA Singapura Training MoU

Pertemuan guna mendukung pengembangan sumber daya manusia dibidang maritim.

 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Maritim and Port Authority (MPA) Singapura melakukan pertemuan dalam The 10th Meeting of the DGST-MPA Singapura Training MoU selama dua hari dari tanggal 2 sampai dengan 4 November 2016 bertempat di Hotel Grand Inna Kuta.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Rudiana memimpin delegasi Indonesia. Sedangkan, delegasi Singapura dipimpin oleh Deputy Director (International) MPA Singapore, Benjamin Wong.

Rudiana mengatakan, kegiatan workshop dan berbagai program pelatihan telah dilaksanakan untuk sekitar 900 pegawai di Ditjen hubungan laut.

Dikataka, sejak tahun 2005, hHingga saat ini sudah hampir 60 kali kegiatan workshop digelar untuk pegawai yang bertugas dibidang keselamatan dan keamanan pelayaran.

“Juga perlindungan lingkungan maritim dibawah kerangka Training MoU tersebut,” jelas Rudiana dalam keterangan resminya di Kuta Kamis (3/10/2016).

Sedangkan Benjamin Wong mengatakan, MPA Singapore dan Ditjen Hubla selama ini hubungan diberbagai bidang yang telah terjalin selama ini cukup baik.

Apalagi, untuk pertama kalinya MPA Singapore menyelenggarakan The DGST-MPA Singapore Officers Dialogue untuk meningkatkan hubungan baik antara pegawai muda di MPA Singapore dan Ditjen Hubla.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tony Budiono menambahkan, Indonesia dan Singapura memiliki hubungan bilateral yang sangat penting, mengingat letak geografis kedua negara ini sangat berdekatan.

Kedua negara ini, sama-sama menjadi pendiri ASEAN serta memiliki kerjasama diberbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, pariwisata, pertahanan, lingkungan hidup dan transportasi.

Indonesia dan Singapura merupakan anggota dewan Council kategori C di International Maritime Organization (IMO) serta menjadi negara pantai yang terlibat aktif dalam forum Tripartite Technical Experts Group (TTEG) bersama dengan Malaysia.

Ketiga negara dalam satu forum itu khusus membahas keselamatan keamanan pelayaran dan juga perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Kerjasama dengan MPA Singapore dibidang peningkatan kapasitas SDM telah lama terjalin dan berlangsung baik. Saya percaya kedua belah pihak mendapatkan manfaat dari MoU tersebut,” demikian Tony. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini