RI Target Dongkrak Ekspor Tuna USD800 Juta

27 Mei 2015, 03:43 WIB

Kabarnusa.com– Pemerintah terus mendongkrak peningkatan pendapatan ekspor ikan tuna ke berbagai negara pada tahun ini dengan target mencapai USD 800 juta.

“Ekspor tahun ini target kita USD800 juta. Tetapi kita lihat perkembangan, karena ini sedang dalam penataan perizinan kita,” terang Saut Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung di Nusa Dua, Selasa (26/5/2015).

Jika dibandingkan nilai ekspor tahun lalu, Saut mengaku target tahun ini akan mengalami kenaikan sebesar USD100 juta.

Pada tahun lalu nilai ekspor Indonesia mencapai USD700 juta atau 210 ribu ton tuna. Tentunya ke depan diharapkan bisa meningkat.

Hanya saja, Saut mengaku ekspor tuna segar ke luar negeri sempat mengalami penurunan.

Diketahui. pola ekspor begitu, setiap awal tahun selalu turun. Ekspor tertinggi selalu di bulan September, Oktober dan November. Setelah itu libur panjang.

Pihaknya optimistis, nilai ekspor ikan tuna dalam negeri akan semakin meningkat seiring dengan akan diperbolehkannya alih muatan.

“Dari sisi ekspor dalam waktu dekat, kalau nanti alih muatan sudah diperbolehkan, untuk di dalam dan luar negeri akan meningkatkan produksinya,” ucapnya.

Yang terpenting, menjaga perikanan tuna dalam negeri terus berkelanjutan.

Untuk itu, upaya dilakukan sebetulnya bukan pada nilai produksinya, tapi perbaikan kualitas tuna yang ditangkap,” papar Saut.

Kata dia, banyak ikan tuna yang ditangkap dengan mutunya kurang baik.

“Ini yang ingin kita perbaiki. Kita berharap tuna kualitas baik milik kita makin banyak di pasar,” harap dia.

Dia menegaskan. jika pemerintah tengah berupaya serius meletakkan dasar-dasar perikanan berkelanjutan pada industri pengolahan tuna dalam negeri.

“Setelah itu baru kita lihat peningkatan signifikan tidak saja produksi, tetapi juga ekspor dan pendapatan nelayan,” demikian Saut. (kto)

Berita Lainnya

Terkini