Ribuan Kendaraan Membanjiri Kota, Jembatan Kabanaran Jadi Magnet Wisata Baru

Berdasarkan data Traffic Smart Province Polda DIY hingga Jumat (26/12) sore, tercatat 11.866 kendaraan memasuki DIY melalui jalur tol.

26 Desember 2025, 23:01 WIB

Yogyakarta– Nuansa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 terasa kental di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ribuan kendaraan berplat luar daerah mulai mengepung jalan-jalan protokol, mengubah ritme kota menjadi lebih dinamis.

Meski data final masih dalam pengolahan, denyut mobilitas wisatawan terpantau meningkat tajam di berbagai pintu masuk wilayah.

Berdasarkan data Traffic Smart Province Polda DIY hingga Jumat (26/12) sore, tercatat sebanyak 11.866 kendaraan memasuki DIY melalui jalur tol.

Sementara itu, jantung Kota Yogyakarta bahkan mencatat angka yang lebih fantastis dengan 58.263 kendaraan yang masuk hingga pukul 18.00 WIB.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY, Rizki Budi Utomo, mengungkapkan, pengawasan ketat dilakukan di 10 titik pantau strategis.

“Titik utama masuk Jogja ada di Prambanan dan Tempel. Mayoritas yang datang adalah kendaraan pribadi dan bus pariwisata dari luar daerah,” ujar Rizki.

Ada fenomena menarik yang menjadi catatan khusus petugas tahun ini. Jembatan Kabanaran di Bantul mendadak menjadi primadona baru.

Meski bukan jalur utama pintu masuk, kawasan ini menjadi titik kemacetan karena daya tarik visualnya yang memikat wisatawan.

Rizki menyoroti perilaku wisatawan yang nekat berhenti untuk mengabadikan momen.

Bus Pariwisata Berhenti: Banyak bus yang menurunkan penumpang tepat di area jembatan.

Aktivitas Swafoto: Wisatawan turun untuk berfoto, memicu penumpukan arus.

Geliat Ekonomi: Keramaian ini juga diikuti dengan menjamurnya pedagang kaki lima di sekitar lokasi.
Untuk menjaga kelancaran, posko gabungan yang terdiri dari 15 personel Dishub DIY dan Bantul disiagakan khusus di Jembatan Kabanaran guna mengurai kepadatan.

Menghadapi lonjakan ini, Dishub DIY tidak tinggal diam. Pola lalu lintas selama libur Nataru kali ini memiliki karakteristik unik: pagi cenderung lengang karena libur sekolah, namun volume kendaraan melonjak drastis sejak siang hingga malam hari.

Petugas memanfaatkan teknologi Area Traffic Control System (ATCS) untuk melakukan intervensi secara real-time.

“Kami melakukan penyesuaian durasi lampu hijau di titik-titik rawan agar antrean kendaraan tidak mengular panjang,” tambah Rizki. ***

Berita Lainnya

Terkini