Ribuan Layang-layang Hiasai Langit Bali

24 Agustus 2014, 18:33 WIB

KabarNusa.com
Selama dua hari ini sedikitnya 1.740 layang-layang menghiasi langit
Denpasar, Bali dalam ajang lomba layang-layang untuk menyemarakkan Sanur
Village Festival IX/2014.

Bertajuk “Sanur Kite Festival; sejak
23-24 Agustus,  ajang ini bagian utama agenda tahunan itu semakin
menegaskan identitas desa di pinggir pantai yang memiliki tradisi
layangan  sejak lama.

Beragam bentuk dan warna
layang-layang merupakan atrakasi menarik bagi wisatawan domestik maupun
mancanegara yang sedang berlibur ke Sanur.

Dalam festival yang
mengambil tema “Morning of the World”, semakin memperkuat branding Sanur
yang menggeliat sejak pagi, menyambut matahari yang dapat dikemas
menjadi ikon pariwisata.

Layang-layang tradisional baik janggan, bebean, pecukan selama musim angin selalu menghiasi langit Sanur.

Ketua
Panitia Sanur Kite Festival Kadek Armika mengungkapkan, peserta tidak
hanya datang dari komunitas layang-layang lokal, tetapi juga datang dari
Jakarta, Australia, Austria dan Swedia.

Sejak Sabtu telah dikompetisikan 800 layang-layang dan Minggu pagi hingga sore 900-an layang-layang lainnya.

Ada
beberapa kategori yang dilombakan dalam festival layang-layang kali ini
yaitu kategori tradisional, bebean khas  Sanur, bebeban bebadungan,
janggan, janggan buntut, pecukan, kreasi baru.

Ada pula
penampilan dari anak-anak dengan bebean dan janggan yang terbuat dari
plastik recycle. Penonton sangat membeludak dan membuat Pantai Mertasari
tempat pelaksanan lomba kian padat.

Pada lomba ini panitia
memberikan kebebasan peserta untuk berkreasi. Animo peserta sangat luar
biasa sehingga festival layang-layang yang bertempat di Pantai Mertasari
benar-benar tumbah oleh lautan peserta dengan langit penuh warna, kadek
menambahkan.

Meariknya, bila dicermati semua peserta tidak
diperkenankan membawa sound system yang biasanya mengiringi, sehingga
sangat natural dan semakin mengesankan bagaimana suara alam yang dipadu
dengan warna-warni serta gerak layang-layang di langit biru benar-benar
sangat mempesona.

Di samping itu, ada penggolongan umur
peserta yaitu umur sampai 12 tahun kategori anak-anak, dan umur 12-20
tahun kategori remaja, serta umur diatas 20 tahun kategori dewasa.

Armika, mengapresiasi kepada seluruh peserta, karena mampu menjaga ketertiban serta bersaing secara kompetitif dan sehat.

Keriangan
para peserta tampak terlihat bagaimana ketika layang-layang yang
diusung dari tempat asalnya, diinstall ulang dengan tali penarik,
kemudian terbang secara sempurna membelah langit Sanur.

Salah
seorang peserta, Ida Bagus Anom Gunamanta, yang menerbangkan 6
layang-layang mengaku gembira lanaran cuaca cerah dan mendukung
menerbangkan layangannya.

“Layang-layang sangat relevan sebagai pendukung pentng untuk mencitrakan branding Morning of the World,”imbuhnya. (gek)

Berita Lainnya

Terkini