![]() |
“Ini ungkapan ungkapan rasa syukur pihak Keraton atas karunia Tuhan yang diberikan yang diungkapkan dengan saling berbagi dengan masyarakat” tutur KGPH Puger . |
KabarNusa.com- Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ribuan masyarakat Solo, Jawa Tengah berebut dua pasang gunungan Keraton Kasunanan Surakarta yang diarak.
Kendati di bawah sengatan matahari, warga antusias mengikuti tradisi tahunan itu sejak pagi di halaman masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta.
Sepasang gunungan baru diarak keluar dari dalam Keraton, pukul 11.00 WIB, Barisan prajurit Keraton mengawali prosesi kirab gunungan.
Di barisan belakang prajurit Keraton, putra Paku Buwono XII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger diiringi para abdi ndalem Keraton berjalan memasuki dalam masjid Agung.
Tampak pula, putra PB XII dan para abdi ndalem, sepasang gunungan, yang dikenal dengan gunungan Jaler (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan) diarak oleh beberapa abdi ndalem.
Berbagai hasil bumi sebagai simbol kesuburan dipasang di gunungan. Sedangkan gunungan Estri terbuat dari rengginang dan makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makanan.
Usai penghulu Masjid Agung Keraton memanjatkan doa agar masyarakat senantiasa diberikan kesejahteraan dan keselamatan, Gunungan Lanang langsung diserbu warga.
Seluruh hasil bumi yang disajikan dalam Gunungan Lanang ludes jadi rebutan warga dalam hitungan menit.
“Alhamdulillah saya dapat kacang panjang,” ujar Tanti warga Solo. Sabtu (3/1/2015). Dia mempercayai, turunya berkat dari gunungan yang dibagikan pihak Keraton.
KGPH Puger mengatakan, sepasang gunungan ini merupakan salah satu tradisi yang selalu rutin digelar pihak Keraton dua kali setiap tahunnya yakni saat Maulid Nabi dan Idhul Adha.
“Ini ungkapan ungkapan rasa syukur pihak Keraton atas karunia Tuhan yang diberikan yang diungkapkan dengan saling berbagi dengan masyarakat” tuturnya. (tyto)