KabarNusa.com – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era kabinet Gotong Royong Prof Dr I Rokhmin Dahuri mengajak masyarakat Bali mengembangkan budidaya ikan karena peluangnya sangat menjanjikan.
Ajakan itu disampaikan Rokhmin saat menemui para petani ikan dan tebar benih ikan di Banjar Sema, Mekar Buana, Abiansemal di Kabupaten Badung, Minggu 31 Agsutus 2014.
Rokhmin yang saat ini menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) GANTI, menyerukan agar masyarakat Badung khususnya dan Bali pada umumny, melihat peluang ekonomi dalam budidaya ikan lele.
Untuk itu, ia pun mengajak semua pihak agar mau belajar dan mau mengembangkan sektor budidaya ikan, tidak hanya lele, tapi segala macam ikan yang bisa dibudidayakan.
“Kalau masyarakat Badung berminat, kami siap memberikan bimbingan bagaimana membudidayakan ikan dengan baik, apakah ikan lele atau jenis ikan lainnya, kami nanti dengan bantuan GANTI Bali mengirim untuk belajar, saya siap memfasilitasi,” tegas alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Dalam kesempatan sama, Ketua GANTI Bali Nyoman Suardika mengatakan, peluang budadiya ikan lele khususnya seperti dilakukan Kelompok Ternak Ikan Celacar Sari Banjar Samu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, sangat potensial.
Di Badung dengan wilayah yang cukup luas sangat memungkin menggerakkan masyarakat untuk terjun secara langsung membudidayakan ikan.
Apalagi melihat kebutuhan pasar di Bali khusus, di mana rata-rata per hari kebutuhan terahadap ikan lele mencapai 15 ton.
Sementara ini produksi lele di Bali pada umumnya hanya mampu mencukupi 10 persen saja, sisanya masih membutuhkan suplay dari luar Bali.
“Kebutuhan lele cukup besar mencapai 15 ton per hari diseluruh provinsi Bali. Sementara ini produksi lele didatangkan dari Jawa. 10 persen saja yang kami mampu suplay, sisanya terpaksa didatangkan dari luar Bali.
Makanya, mudahan-mudahan kedepan pemubudidaya ikan ini bisa berkembang sehingga dapat menyejahteraan masyarakat,” harapnya bersama Ketua Dewan Pembina GANTI Bali Ir Putu Gde Rasjmawan. (rma)