KabarNusa.com – RSUP Sanglah Denpasar telah menyiapkan empat kamar ruang khusus isolasi terhadap paisen yang terduga virus ebola.
“Ada empat kamar dan juga staf khusus dan perangkat medis khusus penanganan penyakit menular Ebola,” tandas Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Sanglah Denpasar Bali, Anak Agung Jaya Kusuma Selasa 12 Agustus 2014.
Pihaknya bermelakukan komunikasi dengan Bandara Ngurah Rai Denpasar dan juga pihak pelabuhan di Bali.
“Kemungkinan pasien terjangkit virus ebola datang dari bandara dan pelabuhan, karena Bali merupakan daerah tujuan wisata dunia,” kata Jaya Kusuma.
Dia menyebutkan, adapun gejala terjangkit virus ebola antara lain demam, sakit kepala, nyeri sendi, diare, muntah-muntah, dan akhirnya dehidrasi berlanjut kematian.
Sejauh ini, tidak ada vaksin maupun obat untuk Ebola dan yang bisa kini dilakukan hanya mengobati gejala simtomatisnya dan menjaga daya tahan tubuh.
Badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan Ebola sebagai epidemi global. Pemerintah Indonesia telah melakukan kesiapan mencegah masuknya ebola ke dalam negeri. Virus Ebola mewabah di beberapa negara seperti Liberia, Guinea, dan Sierra Leonne. (gek)