![]() |
Rumah yang rusak milik Syailendra, wartawan media online, warga Jalan Rejosari Tengah Gg II, NO 1, RT 10 RW 10, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Semarang/Kabarnusa. |
Semarang – Akibat diterjang angin puting beliung, sebuah rumah di
Rejosari, Semarang, Jawa Tengah, mengalami kerusakan parah.
Diketahui, rumah yang rusak parah itu milik seorang wartawan media online,
bernama Syailendra, warga Jalan Rejosari Tengah Gg II, NO 1, RT 10 RW 10,
Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
Syailendra menuturkan, peristiwa terjadi saat hujan yang di sertai angin pada
17 Desember 2020, pukul 23.10 Wib malam, beberapa waktu lalu.
“Saat itu, saya sedang tidur di kamar belakang, tiba tiba saya mendengar suara
keras di bagian ruang tamu, namun saya diamkan, karena saya pikir suara
angin,” jelas Lendra, sapaannya, ditemui media Minggu (20/12/2020).
Tidak lama kemudian, Lendra, mendengar suara keras kembali, ia langsung keluar
kamar dan melihat atap dan genting pada ruang tamu sudah roboh.
“Pada saat suara kedua, saya melihat sudah berserakan genting dan plafon rumah
saya sudah hancur, saya langsung panik, karena saat itu hujan bercampur angin.
Hingga masuk kedalam rumah saya,” ungkapnya.
![]() |
Perwakilan Bid Humas Polda Jateng, Agus Saibumi, yang datang meninjau rumah Lendra mengatakan, kedatangannya sebagai kepedulian terhadap wartawan yang bermitra dengan Polda Jateng/Kabarnusa. |
Dari pantauan di lokasi, tampak atap ruang tamu dan kamar depan milik
Syailendra roboh. Bahkan saat hujan turun, air masuk kedalam dan mengakibatkan
banjir di dalam rumah. Syailendra mengucapkan terima kasih kepada rekan rekan
media yang peduli dan berempati kepadanya.
Perwakilan Bid Humas Polda Jateng, Agus Saibumi, yang datang meninjau rumah
Lendra mengatakan, kedatangannya sebagai kepedulian terhadap wartawan yang
bermitra dengan Polda Jateng.
“Kedatangan kami ini bentuk kepedulian Polda Jateng, dengan musibah yang
dialami Syailendra, semoga dalam musibah ini, Syailendra bersama keluarga
dapat diberi ketabahan dan kekuatan,” ungkap Saibumi.
(Boy/AgusNugroho)