Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo kala menggendong bayi yang namanya mirip dengannya Doni Monardo Ibo di Sentani, Papua/humas bnpb |
Sentani – Perhatian orang tertuju kepada dua nama yang sama pertama Doni Monardo yang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kedua terhadap seorang bayi yang lahir di Sentani, Ibu Kota Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Warga Sentani masih jelas teringat dengan sosok Kepala BNPB Letjen Doni Monardo yang enam bulan lalu, tepatnya 16-17 Maret 2019, kala air bah datang dari atas pegunungan Cyclops dan menggulung semua yang dilewati.
Dalam kejadian itu, seratusan lebih warga menjadi korban dan lainnya luka-luka. Beberapa hari setelah itu kota lumpuh. Sisa-sisa derasnya air yang membawa petaka itu masih membekas di tembok-tembok bangunan perkotaan dan bisa dilihat dengan mata telanjang hingga sekarang.
Enam hari pascabanjir, seorang jenderal bernama Doni Monardo, hadir bersama pasukannya di bawah bendera BNPB, membawa harapan bagi warga terdampak.
Doni datang mendengar langsung keluhan dan kebutuhan warga yang terdampak banjir bandang. Matanya merekam segala sesuatu yang menjadi derita warga pada saat bencana. Dari dialog lahirlah bantuan-bantuan terus mengalir mencapai korban terdampak melalui perintahnya.
Apa yang dilakukan Doni sebagai Kepala BNPB setelah datang langsung memberi bantuan bagi warga Sentani menjadi ingatan mendalam bagi seorang ibu yang tengah hamil tua pada saat bencana itu terjadi.
Karena itu, kehadiran Doni Monardo sebagai pemberi harapan baik bagi warga itu mengilhami ibu tersebut sehingga memberikan nama nama “Doni Monardo” kepada bayi laki-laki yang dilahirkannya pada tanggal 26 Maret 2019.
Bayi mungil itu lahir setelah mantan Komandan Jenderal Kopassus itu berkunjung dan memberi bantuan di wilayah mereka. Yunita Dayopo, sang ibu itu sangat terinspirasi dengan sosok Doni Monardo yang gagah dan berhati malaikat.
Sebagai bapak pemberi harapan bagi dirinya dan seluruh warga terdampak banjir bandang Sentani.
Istri dari suami bernama Hendrik Ibo itu lantas menyematkan nama serupa dengan tambahan nama belakang “Ibo” dari sang ayah dengan harapan dapat menjadi anak yang gagah berani dan berhati malaikat serta pemberi harapan bagi nusa dan bangsanya.
“Kami berharap agar Doni Monardo Ibo dapat mencontoh bapak Doni sebagai prajurit yang gagah berani dan sebagai Kepala BNPB yang berhati mulia, pemberi harapan nyata bagi bangsa dan negara Indonesia,” ucap Yunita.
Kedua orang tua Doni Monardo Ibo menyampaikan hal itu saat hadir pada rangkaian acara Kebersamaan dalam se-Helai Papeda dari Pinggiran Danau Sentani untuk Persatuan dan Kedamaian Bagi Tanah Papua dan Indonesia di Bumi Kenambai Umbai, Sentani, Jayapura, Selasa (3/9).
Kepala BNPB hadir untuk memberikan bantuan berupa 26 perahu katamaran, 260 alat pengasap ikan, 100 ribu pohon masohi dan dua pabrik sagu, sebagai bagian dari pemulihan sosial ekonomi bagi warga terdampak banjir Sentani di Danau Sentani.
Kesempatan langka dan mengharukan terjadi ketiak dua Doni Monardo bertemu dalam suasana damai dan penuh suka cita.
Doni kecil tampak tenang ketika digendong Doni Monardo. Senyum bahagia merekah di wajah Kepala BNPB sesaat setelah mendekap erat bayi pemilik nama yang sama berusia enam bulan itu.
“Dia mirip sama dengan saya, ya. Kulitnya bersih,” ucap Doni disambut tawa warga. Doni Monardo mendoakan dan berharap semoga kelak Doni Monardo Ibo bisa menjadi sosok yang berguna bagi bangsa dan negara.
“Semoga Doni Monardo Ibo kelak menjadi manusia yang tangguh. Berguna bagi keluarga, bangsa dan negara”, ucap Doni saat memberikan bantuan kepada orang tua Doni Monardo Ibo. (rhm)