Safety Riding Astra Motor Bali Sasar 4 Sekolah

2 Juni 2018, 15:28 WIB

DENPASAR– Tidak hanya konsen terhadap penjualan semata Astra Motor Bali juga konsisten dalam mengedukasi dan cara berkendara yang benar kepada generasi muda seperti kalangan pelajar di sekolah.

Apalagi, angka kecelakaan yang melibatkan anak muda atau remaja masih sangat tinggi. Upaya terus menularkan virus keselamatan berkendara terus digalakkan

Sepanjang bulan Mei lalu, team Safety Riding Astra Motor Bali menyasar Bali Barat sebagai lokasi kampanye keselamatan berkendara, dengan mengangkat tema “Safety Riding Astra Motor Bali Goes To Bali Barat”.

Di kawasan ini ada empat sekolah menjadi tempat kunjungan, yaitu SMPN 1 Negara yang dilakukan pada  18 Mei, SMAN 2 Mendoyo pada tanggal 23 Mei, SMKN 2 Negara pada 24 Mei, dan terakhir SD 2 Pejaten Tabanan pada tanggal 26 Mei 2018.

Disasarnya kawasan Bali Barat bukan tanpa alasan, dikawasan ini tingkat angka kecelakaan masih dibilang sangat tinggi disbanding dengan daerah lainnya. Hal itu disebabkan banyaknya dari remaja usia sekolah  yang harus mengendarai sepeda motor sendiri untuk berangkat sekolah, mengingat jarak sekolah dengan tempat tinggal mereka rata rata lumayan jauh.

“ Dua wilayah ini yakni Negara dan Tabanan sangat rawan kecelakaan, lalu lintas yang ramai karena jalur Jawa-Bali melewati kawasan tersebut menjadikan anak-anak remaja atau usia sekolah sangat rentan menjadi korban kecelakaan” terang Ngurah Iswahyudi selaku Safety Riding Analyst Astra Motor Bali

Masing-masing sekolah materi yang diberikan mengangkat tema yang berbeda. Di SMPN 1 Negara misalnya, team Safety Riding Astra Motor Bali memberikan materi tentang ‘Cari Aman pakai Helm dan Jaket, spesifikasi helm, dan apa saja akibat yang ditimbulkan saat kecelakaan tanpa menggunakan helm, yang kemudian diakhiri dengan demo pengecekan berkendara dan cara postur bekendara yang benar.

Kemudian SMAN 2 Mendoyo  & SMKN 2 Negara materi yang diberikan ‘Cari Aman mengendarai sepeda motor , cara mengerem yang benar, menikung yang benar dan pengecekan kendaraan yang aman. Dan untuk tingkat SD materi yang dijelaskan yakni  bagaimana ‘Cari Aman menyeberang sendirian dengan metode 4T dan pengenalan rambu – rambu lalu lintas.

Dengan mengetahui bagaimana berkendara yang benar dan apa saja yang harus dipakai ketika berkendara, minimal mereka sudah bisa melindungi diri sendiri, sehingga harapan kami dengan adanya kampanye keselamatan berkendara ini dapat mengurangi angka kecelakaan di wilayah ini “ tambahnya. (nad)

Berita Lainnya

Terkini