Sakit, Enam Siswa di Tabanan Tak Ikuti UN

Pelaksanaan Ujian Nasional di Tabanan (foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Tabanan –  Sebanyak enam siswa SMA/MA dan SMK di Kabupaten Tabanan, Bali tidak bisa mengikuti ujian nasional karena mengalami sakit permanen.

Diketahui, peserta ujian nasional UN di Kabupaten Tabanan berjumlah 4.287 siswa SMA/MA dan SMK.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Kadisdikmudpora) Kabupaten  Tabanan I Putu Santika mengungkapkan, enam siswa yang tidak mengikuti UN tersebut karena yang bersangkutan telah berhenti sekolah.

“Mereka terdaftar sebagai peserta UN tapi tidak bisa ikut karena sakit permanen,” jelas Santika saat memantau UN, Senin 14 April 2014.

Terkait sakit permanen tersebut, dia enggan menjelaskan secara detail jenis penyakitnya. “Saya tidak tahu jenis penyakitnya. Namun mereka telah berhenti sekolah,” singkatnya. 

Enam siswa yang tidak ikut UN itu masing masing berasal dari SMA Kerambitan dua orang, SMA Pupuan satu orang,  SMA PGRI 6 Bajera satu  orang, siswa SMKN 2 sebanyak satu orang, dan dari SMK Saraswati 3 Tabanan satu orang.

Santika menambahkan, peserta UN tingkat SMA/MA dan SMK yang terdaftar di Kabupaten Tabanan  tercatat  2.407 siswa SMA dan 1.880 siswa SMK, dari 32 total SMA/SMK di kabupaten Tabanan. Untuk peserta tingkat SMA rinciannya 209 peserta jurusan IPB, 1.415 peserta jurusan IPA, 783 peserta jurusanIPS.

Sedangkan SMK rinciannya 489 peserta dari jurusan teknologi kesehatan, pertanian. Jurusan pariwisata, seni kerawitan, teknologi rumah tangga 1.200 peserta dan jurusan akuntansi dan penjualan 191 peserta.

Terkait standar kelulusan, Santika mengatakan secara garis besar tidak ada perbedaan dengan UN tahun sebelumnya, yakni nilai rata-rata keseluruhan minimal 5,5 dan nilai mata pelajaran terendah 4,0.

“secara garis besar tidak ada perubahan dengan pelaksanaan ujian nasonal tahun-tahun sebelumnya. Dalam UN SMA ada enam mata pelajaran yang diujikan, sedangkan SMK ada tiga mata pelajaran dan uji teori kejuruan, ” jelasnya (gus)