KabarNusa.com – Jebolnya saluran air irigasi dan sedimen yang mengendap mengakibatkan sejumla kepala keluarga di banjar Tegalasih, Desa Batuagung Kabupaten Jembrana, Bali kebanjiran.
Derasnya arus air dan saluran irigasi yang rusak menyebabkan air meluap dan menggenangi permukiman warga.
Selain bagian senderan yang jebol, pondasi pembatas Pura Jagatnata dengan lahan warga yang lokasinya tidak jauh dari senderan ikut ambruk.
Sejumlah warga ditemui Rabu 3 Desember 2014, mengaku hampir setiap hujan lebat dan air meluap, permukiman disana kebanjiran.
Air mengalir ke lokasi yang lebih rendah yakni di permukiman warga, sementara jalur air ke arah saluran lain mampet tertutup tembok SMA 1 Negara dan bangunan lain di pinggir jalan.
“Sudah bertahun-tahun begini, dulu (senderan) pernah diservis, tapi jebol lagi. Saya rasa saluran ini sudah dangkal, air cepat meluap,” ujar Ketut Gelgel seorang warga.
Permukiman warga itu posisinya lebih rendah dibanding rumah warga di sisi Utara. Sehingga selain air luapan dari telabah, air dari Utara bermuara disana.
Dari pantauan, di sepanjang saluran air itu ada beberapa titik yang sudah jebol. Tidak jauh dari saluran, tepatnya pada pondasi batas tanah Pura Jagatnata dengan rumah warga juga ikut ambruk.
Diduga ambruknya ambruknya pondasi karena tak kuat menahan aliran air, pondasi itu ambruk hingga masuk ke lahan warga. (dar)
