Sambut Era Digital, Telkomsel Dorong Kaum Muda Lebih Kreatif

22 November 2014, 15:03 WIB

DENPASAR – Teknologi digital berkembang cepat menjadikan Indonesia sebagai pasar menggiurkan terlebih dengan semakin meningkatnya pengguna alat komunikasi canggih gadget dan smartphone dari kalangan muda.

Mendorong kaum muda tidak sebatas pengguna namun lebih berkreatif memanfaatkan teknologi itu sehingga membawa banyak manfaat menjadi salah satu fokus garapan PT Telekomunikasi Selluler (Telkomsel). Segmen pasar kaum muda, tak dipungkiri telah berkontribusi besar dalam mendongkrak pertumbuhan pelanggan dan pendapatan, anak perusahaan PT Telkom Indonesia itu.

Mengutip data terakhir yang dilansir Telkomsel, meraih hasil yang memuaskan hingga kuartal ketiga (Q3) 2014, dengan membukukan pencapaian 139,3 juta pelanggan atau tumbuh 8,9% YoY (Year on Year). Selain itu, pertumbuhan terjadi di segala lini bisnis baik digital (mobile broadband dan digital services) maupun bisnis suara dan SMS.

Pelanggan data, juga mencapai pertumbuhan mengesankan, sebagaimana terlihat dari trafik yang melonjak tajam 146.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Di saat yang sama, Telkomsel berhasil untuk mempertahankan pertumbuhan layanan suara sebesar 7,2% YoY dan SMS sebesar 2,8 YoY.

Yang perlu dicatat, pelanggan data yang cukup besar jumlahnya itu, didominasi kalangan usai muda mulai pelajar hingga mahasiswa. Kelompok ini, demikian potensial dan menjadi target bidikan operator seluler terbesar “Paling Indonesia itu.

Tak heran, jika kemudian, beragam kegiatan dan produk didedikasikan untuk membidik segmen pasar ini. Yang paling gres adalah program Digital Writing yang sukses mendulang respons kaum muda di 10 kota besar di Tanah Air termasuk Denpasar, Bali.

VP Sales & Marketing Telkomsel Area Jawa Bali Herry Setiawan yang secara khusus datang ke Bali, melihat langsung respons masyarakat dalam program acara LOOP Kreatif Project (KePo) di GOR Lila Bhuana, Denpasar 16 November 2014, menekankan betapa pentingnya pasar anak muda.

Menurutnya, saat ini, generasi jangan sampai hanya menjadi konsumen berbagai aplikasi digital. Lebih dari itu, mereka diharapkan mampu menjadi seorang kreator atau pencipta dari konten-konten itu. “Saya mengajak, LOOPers menggali kreativitas, mempelajari berbagai macam hal yang terkait teknologi  digital, dan berani untuk berkarya,” tukas Herry

Dia menambahkan, dari 15 Megabite penggunaan data dalam sehari, market share 24 persennya berasal dari segmen anak muda. Ke depan, akan ditingkatkan naik 30 persen. Segmen anak muda, kata dia, merupakan pasar strategis di masa depan. Karena itu, Telkomsel akan semakin serius menggarap pasar potensial itu.

Bahkan, pihaknya memasang target, bisa menjaring segmen pasar anak muda hingga 80 persen. Tentunya, berbagai langkah dan strategi telah disiapkan, dalam menjaring mereka. Beberapa program yang secara tersistematis telah disiapkan sesuai jiwa dan karakter anak muda, mulai konser musik, olah raga dan sekarang dengan lomba kreativitas menulis digital media serta membuat film digital.

Dia menyebut strategi yang dinamakan 3 C, yakni community, connectivity dan conten. Community yakni mendasarkan pada basis di mana pelanggan berada yakni kaum muda apa saja yang diperlukan mereka dan seterusnya.

Segmen terbanyak merupakan pengguna data, sesuai survei yang kami lakukan. Mereka ini menghabiskan hampir 800 megabite untuk downlod dan internet dari smartphone.

Yang kedua, lanjut Herry adalah connectivity konektivitas menuju kualitas jaringan yang lebih baik. Telkomsel bahkan mengalokasikan 70 persen investasinya untuk peningkatan kualitas jaringan di mana saat ini hampir 60 persen sudah memakai jaringan 3 G.

Penggunaan Smarphone yang harganya di atas Rp2 jutaan itu tumbuh 60 persen sehingga pasar ini, akan diambil oleh Telkomsel. Yang tak kalah pentingnya adalah C ketiga yakib, Conten, di mana konten yang tersedia dalam smartphone itu seperti untuk sosial media seperti twetter, instagram dan lainnya masih berasal dari luar negeri.

“Kita inginkan, anak muda kita, tidak hanya pengguna konten tetapi menjadi kreator konten, makanya ini kita wadahi dalam acara kreatif kepo propject,” sambungnya. Dengan menjadikan mereka kaum muda kreatif maka akan berdampak luar biasa bagi mereka, bukan saja sebagai pengguna namun lebih dari itu bisa menghasilkan keuntungan bisnis bagi mereka ke depannya. (rma)

Berita Lainnya

Terkini