DENPASAR – Tidak hanya kompak di lapangan punggawa Bali United juga menunjukkan kekompakannya di luar pertandingan seperti saat umat Hindu menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan rame-rame membantu membuat hiasan penjor.
Segala macam persiapan berkaitan Hari Raya Galungan, Rabu (5/4/17), tentu menjadi sesuatu yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Hal tersebut juga dilakukan oleh para pemain dan official Bali United yang melakukan gotong royong membuat penjor di mess pemain Bali United.
Para pemain dan official Bali United bersemangat merakit penjor yang merupakan lambang kemakmuran. Pemain-pemain senior seperti I Made Wardana, I Made Adi Wirahadi berbaur dengan pemain muda macam I Made Andhika dan I Nyoman Adi Parwa untuk menyelesaikan setiap proses perakitan, sampai penjor sukses di dirikan di depan mess Bali United.
Sebelumnya, manajemen Bali United juga membagikan daging babi untuk para pemain, pelatih, official dan seluruh staff Bali United yang beragama Hindu. Tidak ketinggalan juga daging babi dibagikan untuk para anggota panpel yang selalu membantu kelancaran di setiap pertandingan home Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Pemain senior Bali United, I Made Adi Wirahadi mengatakan, tradisi-tradisi Hindu jelang hari raya memang wajib dilakukan. Sangat penting memohon keselamatan dan kelancaran untuk tim Bali United saat melakukan berbagai aktivitas baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Tentu sesuatu yang menjadi tradisi di Bali menjelang hari raya wajib dilakukan. Kami tentu berharap segala sesuatu yang kami lakukan baik itu berkaitan pertandingan maupun di luar pertandingan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan kami semua,” ujarnya.
Sebagai pemain asli Bali, Wirahadi tentu wajib melestarikan kebudayaan Bali. Selain itu kegiatan ini bisa mempererat persaudaraan antar pemain. “Terima kasih kepada jararan manajemen untuk perhatiannya dalam perayaan Hari Raya Galungan,” imbuhnya. (rhm)