Sambut Iduladha 1445 H, Keraton Yogyakarta Meriahkan Lewat Hajad Dalem Gerebeg Besar di Empat Lokasi

Penghageng II KHP Widyabudaya KRT Rintaiswara mengatakan makna Upacara Garebeg bahwasannya gunungan itu yaitu perwujudan kemakmuran Keraton kepada rakyatnya dengan memberikan rezeki berupa ubarampe gunungan (hasil bumi dari tanah Mataram).

18 Juni 2024, 14:31 WIB
Compress 20240618 152424 4176

“Hitam melambangkan kewibawaan dan keteguhan, putih itu kesucian, merah lambang keberanian, hijau mengisyaratkan kesuburan / kemakmuran, serta kuning melambangkan kemuliaan,” terangnya.

Pemilihan warna tersebut erat dengan kearifan jawa terhadap mata angin (kiblat papat limo pancer), pancawara atau perhitungan hari pasaran, maupun
gambaran hawa nafsu manusia.

Acara berlangsung meriah dan disambut antusias masyarakat hingga wisatawan, mereka menyaksikan jalannya upacara Garebeg secara langsung di Bangsal Pagelaran dan Halaman Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta.

Jelang Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan 462 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Bali

Dipertengahan acara, penyelenggara membagikan sejumlah ubarampe gunungan itu di Pelataran Masjid Gedhe dan Pura Pakualaman serta Kompleks Kepatihan.

Selama acara berlangsung, masyarakat dilarang menerbangkan drone. Ini karena guna mendukung kelancaran seluruh prosesi serta memberikan penghormatan acara yang merupakan simbol sedekah dari Raja.***

Berita Lainnya

Terkini