Denpasar – Dalam upaya mengendalikan bau busuk sampah di kawasan Tempat
Penampungan Akhir (TPA) Suwung maka tumpukan sampah akan disiram dengan eco
enzyme (cairan hasil fermentasi dari limbah organik).
Gerakan Uji Coba Aplikasi Penyiraman eco enzyme menurut rencana akan dilakukan
mulai 21 Pebruari 2021 hingga satu bulan.
Rencana ini terungkap dalam penandatanganan kesepakatan kerjasama antara
Komunitas Eco-Enzim Nusantara Provinsi Bali dengan Pascasarjana, Universitas
Warmadewa pada Sabtu (20/2/2021).
Ketua Panitia Gerakan Uji Coba Aplikasi Penyiraman eco enzyme, Dr. Ir. I Dewa
Nyoman Sudita, mengatakan uji coba penyiraman eco enzyme bagi perguruan tinggi
merupakan bagian dari pengabdian masyarakat, khususnya peran dalam
pengendalian lingkungan.
Secara akademik, perguruan tinggi juga dapat melakukan kajian ilmiah dalam
bentuk penelitian.
“Kita sudah menyiapkan uji kualitas lindi, sampel awal sebelumnya sudah
diambil dan nanti secara periodik. Survei juga sudah kita siapkan untuk
mengetahui respon masyarakat di sekitar TPA mengenai dampak penyemprotan eco
enzyme” ujarnya.
Direktur Pascasarjana, Universitas Warmadewa Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi,
menyatakan bahwa kesepakatan kerjasama yang terjalin dalam penyelesaian
masalah lingkungan ini sangat sejalan dengan visi dan program Pascasarjana,
Universitas Warmadewa.
Dimana visi dan program pascasarjana adalah bermutu berwawasan ekowisata dan
berdaya saing Global tahun 2034.
“Visi Warmadewa, khususnya Program Pascasarjana yakni berwawasan ekowisata.
Jadi ada tiga komponen penting yaitu konservasi alam, memberdayakan masyarakat
lokal dan meningkatkan kesadaran lingkungan hidup,” tutupnya. (riz)