SANTANA SPMAA Bagikan Jus Buah dan Soto Lamongan untuk Relawan di Banten

8 Januari 2019, 06:53 WIB
Tim Relawan SANTANA SPMAA membagikan soto lamongan kepada para korban (survivor) dan relawan di Labuan, Pandeglang

PANDEGLANG – Santri Tanggap Bencana (SANTANA) Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) usai dari Lombok dan Palu, langsung bergerak menuju Banten, Jawa Barat melakukan aksi sosial pasca terjadinya bencana alam tsunami di daerah tersebut.

Berbeda dengan yang dilakukan di Lombok dan Palu, Tim distribusi SANTANA (Distribusantana) SPMAA dalam melakukan aksi sosial di Banten ini membagikan 500 porsi Soto Lamongan untuk survivor dan relawan di wilayah Labuan Pandeglang, Minggu (6/1/2019) sore.

“Soto Lamongan sengaja dipilih sebagai menu makan sore untuk mengasupi gizi para penyintas serta nutrisi relawan yang telah bekerja keras. Sebelumnya, kami juga sudah membagikan ratusan cup jus buah kepada para relawan penanggulangan bencana di sini,” ujar Gus Naim, Pembina SANTANA-SPMAA yang terjun langsung ke lapangan mendampingi para SANTANA saat dikonfirmasi, Selasa (8/1/2019) pagi.

Relawan yang bertugas di daerah pasca bencana Tsunami di Banten sedang santai menikmati jus buah dari Santana SPMAA

Menurut Gus Naim, bantuan berupa suplemen makanan bagi survivor dan relawan ini memang disiapkan khusus untuk operasi kemanusiaan di Banten.

“Kami ingin memberikan terobosan baru dalam pelayanan distribusi makanan bagi penyintas dan relawan, terutama dalam pengemasan serta penyajian. Sebelumnya kami bagikan jus buah-buahan untuk nutrisi survivor di pengungsian. Setelah itu, kami berikan Soto Lamongan untuk tambahan gizi relawan. Sekaligus ini kampanye edukasi tentang potensi Lamongan, tempat markas pusat SANTANA-SPMAA berada,” jelasnya.

Gus Naim menjelaskan, untuk membuat 500 porsi sosto Lamongan tersebut pihaknya dibantu empat orang juru masak khusus dari ibu-ibu SANTANA yang didatangkan langsung dari SPMAA Pusat Lamongan. Menu soto Lamongan ala Santana ini dikemas segar dengan kuah berempah dan koya sebagai khasnya.

“Dalam operasi kemanusiaan dan bhakti kerelawanan penanggulangan bencana (gulben) Selat Sunda Banten ini, SANTANA-SPMAA mengirimkan 20 personel Distrbusantana dan dibantu tujuh armada Tim Transantana,” ujar Gus Naim sambil menambahkan, mereka inilah yang bergiliran piket dalam penugasan menyiapkan suguhan dan membagikannya berkeliling dari titik satu ke titik lain lokasi pengungsian dan pos relawan di area Labuan. (gus)

Berita Lainnya

Terkini