Satgas Covid-19 Bali: Ada Penambahan Kasus Covid-19 Sebanyak 246 orang

27 Juni 2021, 11:04 WIB

Kasus aktif menjadi 1.310 orang (2,65%), yang tersebar dalam perawatan
di 17 RS rujukan, di karantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima
dan BPK Pering/Dok.Humas Pemprov Bali.

Denpasar – Perkembangan harian kasus Covid-19 terkonformasi positif di
Provinsi Bali tercatat bertambah sebanyak 246 orang. Dari kasus terakhir,
terdiri 201 orang melalui Transmisi Lokal dan 43 PPDN dan 2 PPLN), sembuh
sebanyak 90 orang dan 3 pasien meninggal dunia.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra
menyebutkan, jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi 49.372 orang, sembuh
46.512 orang (94,21%), dan meninggal dunia Dunia 1.550 orang (3,14%).

Kasus aktif per Sabtu 26 Juni 2021 menjadi 1.310 orang (2,65%), yang tersebar
dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah,
Wisma Bima dan BPK Pering.

“Guna mempercepat penanganan pandemi, Pemerintah telah melakukan upaya
vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM
kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia,” ungkapnya dalam rilis.

Masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 2.080.700 orang dan vaksin
2 sebanyak 733.945 orang. Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.527.050
dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 712.405 dosis.

Guna mencegah penyebaran virus Covid-19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat
Edaran Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa / Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru
di Provinsi Bali.

Aturan ini berlaku sejak tanggal 23 Maret 2021 sampai ada pemberitahuan lebih
lanjut.

Kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat
dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, jam operasional dibatasi
sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
secara lebih ketat.

Pemerintah mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik lebaran.
Langkah pengendalian dilakukan salah satunya dengan memperbanyak tes antigen
secara acak.

Sebagaimana harapan Presiden RI Joko Widodo meminta agar ada penguatan PPKM
Mikro pasca lebaran 2021 baik di daerah asal maupun daerah tujuan arus balik
pemudik.

Masyarakat diharapkan selalu Disiplin melaksanakan 6M yakni mmakai masker
standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci Tangan, mengurangi Bepergian,
meningkatkan imun, dan mentaati aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun,
dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini