Tabanan – Satpam bernama I Gusti Putu Kerta Negara (50) dari Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg, ditemukan tewas terapung di Sungai Yeh Abe yang berada di wilayah Banjar Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (1/9/2024) sekitar pukul 09.50 Wita
Kapolsek Kerambitan Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa saat dikonfirmasi wartawan terkait penemuan jenazah tersebut membenarkan dan pihaknya telah turun ke lapangan melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan saksi yakni I Dewa Gd Putra Yasa ( 40), pada Sabtu tanggal 31 Agustus 2024 sekira pukul 15.00 wita, saksi melihat korban membawa alat-alat untuk memancing menuju ke arah Sungai Yeh Abe di wilayah Br. Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Saat itu Saksi sempat memanggil korban namun korban tidak merespon.
Baca juga : Diperpanjang, Pencarian Wisatawan Perancis yang Tersesat dan Hilang di Gunung Batukaru
Sementara keterangan saksi Dewa Gede Bobi Suarjana (47) menyebutkan ia bersama Dewa Gede Kumara Jaya ( 46) berusaha mencari keberadaan korban, karena korban tidak pulang ke rumah dari kemarin. Mereka berdua sempat mencari korban di tempat korban bekerja sebagai Satpam di Radio Global FM, Br. Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan namun korban tidak ada di tempat bekerja.
“Saksi kemudian mencari korban ke sungai Yeh Abe. Alangkah kagetnya kedua saksi karena akhirnya menemukan korban sudah dalam keadaan terapung di Sungai Yeh Abe sekitar pukul 09.05 Wita,” ujarnya
Menurut Kapolsek Kerambitan, sementara berdasarkan oleh TKP, korban ditemukan dalam posisi terapung dengan posisi terlentang, kepala berada di barat dan kaki berada di timur dan tangan korban di atas permukaan air. Pada lokasi TKP, pinggiran sungai kanan – kiri berupa batu cadas dan terjal. Saat jenazah korban ditemukan, bagian badan dan wajahnya tertimbun tumpukan sampah ranting dan daun bambu.
HomeDeco Expo Bali 2024, IPBBI Dukung Program Ketahanan Papan dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal
“Dengan bantuan sejumlah warga, jenazah akhirnya dievakuasi dari sungai untuk selanjutnya dibawa ke RSU Tabanan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar mayat oleh dr. Desy Wulandari di RSU Tabanan, pada bagian dahi bagian kanan korban terdapat 2 (dua) luka robek dengan panjang luka 3cm dan 1cm.
Kapolsek Kerambitan menduga, korban terpleset lalu terjatuh pada saat memancing dikarenakan medan yang terjal dan pinggiran disebelah kiri kanan sungai tempat ditemukannya korban terdapat batu cadas, yang mengakibatkan korban mengalami benturan pada bagian kepala kemudian tenggelam. “Pihak keluarga menerima Kematian korban sebagai musibah dan menolak jenazah korban untuk diotopsi,” pungkasnya.***