Satu Buruh Bangunan Masih Hilang Usai Diterjang Air Bah di Jembrana, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Hari Ini

tiga buruh bangunan yang tengah mandi di Sungai Penyaringan, Jembrana, Bali. Mereka tiba-tiba diterjang air bah besar

13 November 2025, 10:43 WIB

Jembrana– Nasib nahas menimpa tiga buruh bangunan yang tengah mandi di Sungai Penyaringan, Jembrana, Bali. Mereka tiba-tiba diterjang air bah besar pada Rabu sore (12/11/2025), sekitar pukul 16.00 WITA, yang menyeret ketiganya dalam arus deras.

Peristiwa tragis di Dusun Dupa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo ini merenggut satu nyawa, sementara satu korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian intensif oleh Tim SAR Gabungan.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Hendri G., memaparkan kronologi kejadian. Ketiga korban sedang mandi di sungai ketika air bah mendadak datang dan menyeret mereka.

“Dari tiga korban, satu orang berhasil selamat atas nama Moch Riski Nanda S. (22). Satu korban ditemukan meninggal dunia, Shahrudy Rizqi (46), dan satu korban lagi, Abdurrahman Agus (57), masih dalam pencarian,” jelas Hendry.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Jembrana segera bergerak ke lokasi dengan peralatan SAR air. Namun, upaya pencarian pada Rabu malam menghadapi tantangan berat.

Tim tiba di lokasi pukul 19.30 WITA dan langsung berkoordinasi untuk melakukan penyisiran di bibir sungai.

“Kendalanya adalah debit air yang masih sangat besar dan deras. Pencarian terpaksa dihentikan sementara pukul 22.00 WITA karena kondisi gelap dan jarak pandang terbatas,” terangnya.

Upaya penyelamatan dilanjutkan secara penuh pagi tadi, Kamis (13/11/2025). Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menegaskan bahwa Tim SAR Gabungan telah kembali menyisir lokasi untuk menemukan korban yang masih hilang.

“Sesuai rencana operasi hari ini, pencarian dilaksanakan oleh dua SAR Rescue Unit (SRU) yang dibagi di area berbeda,” ungkap Nyoman.

Nyoman menegaskan, pencarian akan terus dioptimalkan dengan melibatkan seluruh unsur SAR dan masyarakat setempat. Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR Gabungan masih berupaya keras di lapangan untuk menemukan Abdurrahman Agus. ***

Berita Lainnya

Terkini