Penghimpunan dana di pasar modal hingga 22 November 2021 telah mencapai nilai Rp312,4 triliun atau meningkat 300,7 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan penambahan emiten baru sebanyak 43 emiten.
Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia masih baik. Di sektor IKNB, sektor asuransi berhasil menghimpun premi pada bulan Oktober 2021 sebesar Rp23 triliun dengan premi Asuransi Jiwa sebesar Rp14,1 triliun, serta Asuransi Umum dan Reasuransi sebesar Rp8,9 triliun.
Dari sisi permodalan, lembaga jasa keuangan juga mencatatkan permodalan yang semakin membaik.
Sri Mulyani: Negara yang Pemulihan Ekonominya Cepat Alami Komplikasi Kenaikan Harga Energi
Industri perbankan mencatatkan peningkatan CAR menjadi sebesar 25,34 persen atau jauh di atas threshold. Sementara itu, industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang juga meningkat masing-masing sebesar 605,9 persen dan 352,0 persen yang berarti jauh di atas threshold 120 persen.
Begitu pula pada gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 1,93 kali atau jauh di bawah batas maksimum 10 kali.
Berdasar Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulan November 2021, diketahui aktivitas perekonomian global semakin pulih, namun tetap perlu dicermati tren kenaikan kasus positif Covid-19 di kawasan Eropa sehingga beberapa negara di kawasan itu kembali melakukan peningkatan pembatasan mobilitas.
Menteri Bintang Puspayoga Minta Permainan Anak Lelaki dan Perempuan Jangan Dibedakan