Satu Keluarga asal Tangerang Tertimbun Longsor saat Rafting di Gianyar, Tiga Meninggal

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengapresiasi seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan tanah longsor yang terjadi di Payangan Gianyar.

26 November 2021, 16:33 WIB

Gianyar – Satu keluarga asal Tangerang Provinsi Banten menjadi korban tanah longsor saat bermain rafting menyusuri sungai di Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan Gianyar Bali.

Tiga korban akhirnya meninggal dunia, dua diantaranya merupakan satu keluarga, setelah ditemukan Tim SAR Gabungan dan Marvel Sanjaya (8) korban terakhir yang ditemukan pada Jumat (26/11/2021).

Koordinator tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Komang Sudiarsa mengungkapkan, korban meninggal terakhir ditemukan pada pukul 10.37 Wita.

Konjen Australia Apresiasi Kemampuan Personel hingga Prasarana Basarnas Bali

Tim SAR gabungan, menemukan korban terakhir dalam kondisi telungkup dan terjepit ranting pohon bambu. Ia menjelaskan, pencarian sudah dilakukan sejak pagi dan tim SAR terus berupaya mencari dengan membersihkan material-material longsor.

Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan tiga orang selamat dan dua lainnya meninggal dunia. Usai ditemukannya jenasah korban, tim SAR gabungan menuntaskan evakuasi keseluruhan korban longsor yang terjadi pada Kamis 25 November 2021 siang.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengapresiasi seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan tanah longsor yang terjadi di Payangan Gianyar.

KSP Dorong Percepatan Penyelesaian Kasus Adat di Berbagai Daerah

Artikel Lainnya

Terkini