SD Pandeyan 3 Menjadi Gambaran Pemberlakuan Protokol Kesehatan saat PTM

26 Oktober 2021, 18:10 WIB

AVvXsEgDQrPMu dZoml6vt2dAyTKFCPvwSbM PCm0wI xBkrizVAF4kCbLAHFjtoAO5pU GjuGtYKtRkSb FIzQD8yECAwUDMXM0hHjcQpJilfJc4Us g8 poM98eEX76JNzMLnU rIdNiTGoc zXZofSCSUoSgV01Dzdzh3M2hwr34ZFvlk2pf9cja27itYsw
Babinsa Koramil dan Bhabinkamtibmas Polsek Ngemplak ikut serta membantu edukasi protokol kesehatan di SD Pandeyan 3/Agus Nugroho. 


Boyolali – Pembelajaran tatap muka di sekolah, untuk Kabupaten  Boyolali  sudah berlangsung beberapa hari yang lalu. M
eski pemerintah telah memberlakukan situasi new normal, bukan berarti wabah virus corona atau covid 19 telah berakhir.Untuk itu, anggota Babinsa Koramil 11 Ngemplak Kodim 0724 Boyolali dan Babinkamtibmas Polsek Ngemplak 01/BJ menghimbau dan menyampaikan kepada para siswa SD Pandeyan 3 Ngemplak Dukuh Welar RT.08 RW.02 Desa Pandeyan Kecamatan Ngemplak tentang protokol kesehatan, Selasa (26/10/2021).

Dengan dibukanya kembali PTM di sekolah, kita patut bersyukur. Karena dapat kembali belajar bersama teman-teman dan guru secara langsung. Tetapi kita tidak boleh lengah dan terlena, kewaspadaan terhadap Covid 19 justru harus lebih ditingkatkan, demi menjaga keselamatan kita bersama.

Para orang tua murid juga berperan penting untuk terus mengingatkan anak-anak dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, serta wajib tes suhu tubuh sebelum masuk lingkungan sekolah.

Bukan di sekolah saja, tapi dalam aktivitas keseharian kita juga harus mematuhi protokol kesehatan, agar kita dapat melindungi diri kita dan orang disekitar kita, sehingga memperkecil terpapar Covid-19.

Kepada aparat Babinsa setempat, Kepala SD Pandeyan 3 Sri Wahyuni mengatakan, sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka dimulai, kita laksanakan rapat bersama Komite Sekolah dengan orang tua murid.

“Kami juga mengundang bapak Babinsa, karena sinergitas seluruh pihak sangat dibutukan, agar kami mendapatkan banyak masukan untuk memulai membuka kembali pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Serta menyiapkan prosedur protokol kesehatan di masa new normal guna mencegah semakin berkembangnya penyebaran virus corona,” tutup Sri Wahyuni.(Agus Nugroho)

Artikel Lainnya

Terkini