![]() |
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. (foto: the guardian) |
Kabarnusa.com – Sejumlah eks narapidana Lapas Kelas II A Denpasar (Kerobokan), Bali menggalang dukungan bagi pembatalan eksekusi mati untuk Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Bertepatan dengan hari valentine, para eks napi Kerobokan menggelar aksi bagi bagi bunga mawar dan stiker di sekitar perempatan Nitimandala Renon, Denpasar, Sabtu (14/2/2015).
Mereka membagikan 168,bunga mawar kepada setiap pengendara roda dua dan empat atau warga yang melintas di lokasi.
“Ini inisiatif kami sebagai mantan napi merasa tergerak dengan apa yang saat ini menimpa Andrew dan Myuran,”,ujar Jevry Atgo Damanik (39) di sela aksi.
Kata Jevry, lewat aksi ini ingin menyuarakan cinta kasih dan kedamaian hidup.
“Kami juga ingin menyerukan agar hukuman mati terhadap Andrew dan Myuran dibatalkan,” sambung pria yang keluar masuk penjara karena kasus narkoba itu.
Karena saat ini, kedua warga negara Australia itu tinggal menunggu eksekusi mati, sehingga masih ada harapan untuk menyuarakan nurani mereka dengan harapan didengar Presiden Jokowi.
“Semoga masih ada harapan hidup untuk Andrew, sebab dia sangat baik, selama di penjara, hidupnya untuk membantu para napi mengajarkan kebajikan dan lainnya,” imbuh pria asal Medan itu.
Selain bunga, para kolega Chan yang mengenakan kaos putih bertuliskan ” keep hope a live” sign the petition to save myuran andrew. Juga membagikan 1500 stiker dukungan kepada duo Bali Nine. Aksi simpatik itu mendapat perhatian pengguna jalan yang melintas. (rhm)