Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (dok.KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – Sebelum mengakhiri jabatannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkeinginan untuk menyaksikan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 yang merupakan pesta seni budaya tahunan terbesar di Pulau Dewata.
Kegiatan berlangsung 13 Juni hingga 12 Juli dipusatkan di Taman Budaya Art Center Denpasar di mana pembukaan yang dimeriahkan pawai kesenian akan dilangsungkan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi Puputan, Renon, Denpasar.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan, pada acara pembukaan seperti tahun-tahun sebelumnya Presiden SBY beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono dijadwalkan hadir.
“Ya beliau (SBY) akan hadir menyaksikan pembukaan PKB,” ujar Pastika saat jumpa pers di Gubernuran Selasa (10/6/2014). Kehadiran SBY ini menjadi istimewa karena merupakan kunjungan ke 10 kalinya sejak menjabat presdien.
Pastika menyatakan, pelaksanaan PKB tahun ini diharapkan lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya. Pemerintah daerah memberi dukungan dari sisi anggaran cukup besar, meningkat dari tahun lalu.
Anggaran tahun ini dialokasikan dari APBD Bali sebesar Rp6 Miliar atau meningkat Rp2 Miliar dibanding tahun lalu.
“Setiap setiap kabupaten mendapat bantuan Rp200 juta untuk mendukung berbagai kesenian yang akan ditampilkan,” sebut Pastika didampingi Wakil Gubernur Ketut Sudikerta.
Sesuai tema yang diangkat Kertamasa kata Pastika maka PKB dibuat secara sederhana tanpa mengurangi semangat dan substansi kegiatan.
Selain lebih mengenalkan kekayaan dan keragaman budaya Bali, PKB kali ini juga untuk mengangkat kuliner khas Bali. Pastika memastikan, tidak ada jajanan atau makanan minuman dengan branding asing yang dijajakan di pameran.
Kepala Dinas Kebudayaan Bali Ketut Suastika menambahkan, setiap hari setidaknya ada empat pertunjukkan digelar di lokasi baik kesenian tradisional maupun kesenian pengembangan dari 9 kabupaten/kota.
Ajang tahunan itu diklaim menjadi magnet bagi wisatawan asing dan domestik yang datang menyaksikan guna melihat atraksi pentas seni budaya maupun melihat hasil berbagai kerajinan yang ada dalam pameran maupun kuliner khas Bali.
“Dari survei wawancara yang kami lakukan terhadap pengunjung sekira 74 persen menyatakan puas, bahkan ada yang menanyakan ikut pameran, tetapi karena ruang terbatas tidak bisa ditampung semua,” imbuhnya.
Tingginya minat masyarakat melihat PKB bisa terlihat dari data kunjungan yang setiap harinya rata-rata mencapai 15 ribu orang.
Selain diikuti peserta dari dalam dan luar daerah, PKB Kali ini juga akan disemarakkan oleh peserta dari luar negeri seperti India dan Amerika Serikat. (gek)