Sekda Dewa Indra: Capaian RPJPD Bali Tahun 2005-2025 Cukup Baik, di Atas Rata-rata Nasional

Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025 secara makro kata Sekda Dewa Indra sudah tercapai, bahkan angkanya di atas rata-rata nasional.

18 Januari 2024, 07:16 WIB

Denpasar – Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025 secara makro sudah tercapai, bahkan angkanya di atas rata-rata nasional.

Dewa Made Indra mewakili Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya pada acara Kunjungan Kerja Komite IV DPD RI, dalam rangka Pengawasan atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Selasa (16/1/2024).

“Target makro pertumbuhan ekonomi selama 19 tahun dikurangi masa Covid-19 ini relatif tercapai. Kecuali masa Covid karena itu di luar kontrol manusia,” jelas Dewa Indra.

Ganggu Ketertiban Umum, Polda Bali Target Operasi Knalpot Brong

Turut hadir Pimpinan DPD RI Dr. H. Mahyudin, Pimpinan MPR RI Prof. Fadel Muhammad, Wakil Ketua Komite IV Fernando Sinaga, serta Koordinator Tim/Prov. Bali Dr. Made Mangku Pastika.

Birokrat asal Desa Pemaron, Buleleng, itu secara umum menjabarkan inflasi di Bali selama hampir 20 tahun ini cukup terkendali.

Pengecualian terjadi pasca (pandemi, red) Covid-19, karena pariwisata baru dibuka dan daya beli masyarakat tiba-tiba melejit sehingga berdampak inflasi. Namun, tahun 2023 inflasi kembali terkendali.

Pedagang Tumpah Ruah di Atas Trotoar Pasar Sanglah Mulai Ganggu Ketertiban Umum

Selain itu, angka baik juga diikuti Indeks Gini Ratio, yang bisa dilihat ketimpangan di Bali jauh di bawah Nasional.

Tingkat kemiskinan di Bali jauh di bawah Nasional. Menurutnya kemiskinan tidak bisa dinihilkan karena ada aspek fisik yang menentukan seperti disabilitas dan demografi. Tentang kemiskinan ekstrim yang mencuat akhir-akhir ini juga menurutnya masih sangat rendah di Bali.

Mengenai beberapa penurunan seperti di bidang peternakan, perikanan dan pertanian, Dewa Indra tidak menampik memang ada produksi yang turun. Namun, ada indikator lain yang harus dilihat seperti nilai tukar petani yang cukup naik.

Telkomsel Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

“Produksi menurun tapi dibarengi dengan kenaikan nilai tukar petani, sehingga hal itu bisa diimbangi,” tutup Dewa Indra.

Wakil Ketua Komite IV DPD RI Fernando Sinaga mengatakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 tahun yang bertujuan untuk merancang sistem perencanaan pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan asas umum penyelenggaraan negara.

RPJPN juga menjadi acuan Kepala Daerah dalam Menyusun RPJPD. Ia juga menambahkan permasalahan yang terjadi di Indonesia yang menjadi fokus DPD RI Komisi IV yaitu tingkat kemiskinan yang masih relatif tinggi, pendapatan negara yang masih menengah serta kesenjangan pembangunan dalam daerah.

Suhu Politik Meningkat Jelang Pemilu 2024, Pj Gubernur Bali: Tetap Dikontrol Sesuai Batas Toleransi

Pimpinan DPD RI Mahyudin menekankan RPJPN harus bisa memperjuangkan kepentingan daerah yang belum terwakili, sehingga dalam kesempatan ini diharapkan aspirasi daerah Bali bisa diserap sebanyak-banyaknya.

Hal senada juga diungkapkan anggota DPD Dapil Bali Made Mangku Pastika yang berharap pertemuan ini bisa menyerap aspirasi komprehensif untuk pembangunan Bali. ***

Berita Lainnya

Terkini