Sektor Kelautan Jadi Penggerak Ekonomi RI dengan Potensi 1,2 Triliun Dolar

16 Juni 2016, 04:30 WIB
(ilustrasi/net)

Kabarnusa.com – Presiden Jokowi menyatakan dengan potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia mencapai 1,2 trilun dolar AS per tahun maka bisa menjadi penggerak ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan JOkowi dalam pengatarnya pada Rapat Terbatas mengenai Kebijakan Pembangunan Kelautan, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, sebagai negara yang 70 persen, dua pertiga wilayahnya adalah air, adalah laut, sudah waktunya mempercepat pembangunan kelautan.

“Karena apa? Karena kita meyakini bahwa masa depan kita ada di laut.
Kita akan bisa menjadi negara besar kalau kita bisa menjaga, mampu menjaga dan memanfaatkan potensi kelautan yang sangat besar,” tandasnya dikutip dari laman setkab.go.id.

Kata Jokowi, sektor kelautan bisa menjadi penggerak ekonomi Indonesia.

Presiden membandingkan beberapa negara, misalnya ekonomi kelautan Jepang mampu menyumbang 48,5 persen PDB atau setara dengan 17.500 miliar dolar AS, dan Thailand yang garis pantainya hanya 2.800 km, mampu menyumbang devisa sebesar 212 miliar dolar AS.

Sementara Indonesia, menurut Presiden, dengan luas wilayah lautnya yang mencapai 70 persen, kontribusi di bidang kelautan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional masih di bawah 30 persen.

Dari informasi yang saya peroleh, potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia adalah 1,2 trilun dolar AS per tahun.

“Diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja 40 juta orang,” ungkap Presiden Jokowi.

Artinya, masih banyak potensi laut Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Karena itu, kata Presiden, program-program pembangunan sektor kelautan tersebut, harus dilakukan lebih terarah, lebih tepat sasaran.

“Saya ingin kebijakan pembangunan kelautan Indonesia harus mampu mengkonsolidasikan seluruh program-program pembangunan yang ada,” tegasnya.

Kebijakan pembangunan kelautan ini nantinya harus menjadi acuan dan pedoman dalam pengelolaan potensi kelautan kita.

“Saya juga perlu menekankan bahwa kebijakan pembangunan kelautan tidak hanya bagus di atas kertas, namun harus betul-betul memberikan dampak positif bagi  peningkatan kesejahteraan nelayan, kesejahteraan rakykat kita,” pungkas Presiden Jokowi. (des)

Berita Lainnya

Terkini