Kabarnusa.com – Insiden jatuhnya pesawat Helikopter jenis Bell 412 EP milik TNI AD di Poso, Sulawesi Tengah meninggalkan duka cita mendalam seperti dialami keluarga almarhum Letkol Inf (Anumerta) Faqih Rashid (Kapenrem 132/Tadulako). Putri kecil almarhum meski belum mengerti apa yang terjadi namun iklas melepas kepergian ayahanda dengan iringan doa semoga sang ayah diterima di sisi Nya.
Duka masih menyelimuti keluarga almarhum Faqih pasca insiden yang terjadi di pesisir selatan Poso pada Minggu 20 Maret 2016.
Dengan penuh haru, putri kecil memanjatkan doa untuk Sang Ayah tercinta Letkol Inf (Anumerta) Faqih yang menjabat Kapenrem 132/Tadulako, yang gugur di medan tugas.
Di hadapan jasad Ayahanda, rasa sayang terlihat dan tak paham apa yang sedang dihadapi.
Cium sayang Ayah tercinta dan batin kecilnya berkata:
“Kenapa Ayah tinggalkan Aku, Aku butuh belaianMu, Aku rindu pelukanMu, Siapa melindungiKu nanti?. Ayah…. demi Bangsa Ku relakan pergi sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa. Selamat jalan Ayah, Semoga di terima disisiNya. Tunggu Aku di Pintu Sorga,”.
Kapendam /IX Udayana Letkol Inf. Julianus Hotman Hutahaean dan jajaran mewakili Kodam Udayana menyampaikan ucapan bela sungkawa mendalam kepada semua keluarga korban yang gugur dalam musibah tersebut.
“Teriring doa semoga semua almarhum anggota TNI dapat diterima disi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ucap Hotman dalam keterangan tertulisnya Rabu (23/3/2016).