Semarak Maulid Nabi Muhammad di Bali, Warga Arak Telur

4 Januari 2015, 07:09 WIB
“Kami ingin memeriahkan datangnya Hari Maulid Nabi Muhammad dengan
tradisi mengarak telur keliling perumahan sebagai ungkapan syukur,,” kata Ketua Panitia R Gunawan

KabarNusa.com – Datangnya hari besar kelahiran Nabi Muhamamd SAW disambut suka cita warga muslim di Pulau Bali dengan menggelar tradisi mengarak telur keliling kampung sebagai ungkapan rasa syukur.

Beberapa warga seperti di pusat perkampungan muslim di Kampung Jawa, Denpasar juga di Kabupaten Singaraja, selalu menyambut Hari Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan, sejak dua hari ini seperti mengarak telur, buah-buahan dan hasil bumi lainnya.

Semarak menyambut Maulid Nabi di Bali juga terasa hingga ke perumahan, seperti dilakukan warga Perumahan Dewata Permai Desa Sading Kecamatan Mengwi, Badung.

Mereka membuat kemeriahan dengan melakukan pawai atau arak-arakan telur sebanyak 250 butir yang ditanam di dua pohon pisang besar dan dua pohon kecil.

“Kami ingin memeriahkan datangnya Hari Maulid Nabi Muhammad dengan tradisi mengarak telur keliling perumahan, sebagai ungkapan syukur,” kata Ketua Panitia R Gunawan, Sabtu 3 Januari 2015.

Diakuinya, tradisi mengarak telur itu awalnya berkembang di Banyuwangi, Jawa Timur namun belakangan juga mulai dikenalkan di Bali, dalam menyambut hari Maulid Nabi.

Kegiatan itu bernilai positif untuk mengenalkan kepada generasi muda muslim dengan tradisi, yang memiliki nilai-nilai, untuk mengenang mengingat sejarah kelahiran dan keteladanan Nabi Muhammad.

Sementara menurut salah satu pemuka agama, ustaz Haryono menambahkan, dipilihnya telur atau lainya seperti hasil bumi atau buah-buahan sebagai simbol ungkapan suka cita umat menyambut kelahiran nabi akhir zaman Muhammad SAW.

“Mengarak telur itu sebagai visualisasi, kegembiraan kita umat Muhammad, saat itu dalam salah satu riwayat, semua buah-buahan yang belum saatnya berbuah menjadi berbuah, buah yang belum matang menjadi matang menyambut kelahiran Nabi Muhammad,” tandasnya.

Arak-arakan telur yang dihiasai dengan aneka macam bunga berbahan kertas, semarak warna warninya, semakin menambah kesemarakkan kegiatan yang digelar warga muslim setempat.

Sembari mengarak telur, ibu-ibu dan remaja putri yang juga dalam rombongan mobil, ikut menampiilkan kesenian musik rebana dengan melantunkan lagu-lagu sholawatan.

Warga baik anak-anak, kaum tua muda hingga orang tua antusias menyambut kegiatan yang dilanjutkan dengan pengajian di musala sekaligus doa bersama. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini