Kabarnusa.com – Menjelang Hari Raya Nyepi, ada tradisi yang unik dilaksanakan anak-anak TK di Jembrana, yakni mengarak ogoh-ogoh keliling kota.
Jika pawai ogoh-ogoh tiap tahunnya dilakukan sehari sebelum Nyepi atau bertepatan pada Pengrupukan, lain halnya bagi ratusan anak TK yang ada di Jembrana, Bali.
Ratusan anak TK Negeri Pembina Kecamatan Negara, Jembrana, Bali justru mengarak ogoh-ogoh keliling kota seminggu sebelum Nyepi. Kegiatan ini dilakukan setiap tahunnya dan menjadi tradisi bagi anak-anak TK tersebut.
Seperti dilaksanakan akhir pekan lalu, mereka mengarak enam ogoh-ogoh keliling kota Negara dengan suka cita didampingi para guru dan orang tua.
Kegiatan mempertontonkan kreatipitas anak usia dini tersebut ternyata mendapat sambutan meriah dari ribuan masyarakat setempat yang memadati jalur pawai ogoh-ogoh tersebut.
Anak-anak TK yang mengenakan beraneka seragam unik tersebut nampak sumringah dan semangat mengarak ogoh-ogoh tersebut.
Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Kecamatan Negara Rusiati, didampingi Resiawati guru TK, mengatakan setiap tahun murid TK diajak untuk. mengarak ogoh-ogoh.
Kegiatan ini katanya tujuannya untuk mengenalkan budaya, adat dan agama kepada anak-anak. Selain itu menumbuhkan toleransi diantara mereka.
“Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan kreatipitas dari anak usia dini. Kami juga ingin menumbuhkan semangat gotong royong pada anak-anak dan kemandirian,” terangnya.
Rute yang diambil saat pawai ogoh-ogoh tersebut sekitar satu kilometer. Start dan finish di sekolah melalui Jalan Gatot Subroto dan jalan Yos Sudarso, Negara.
Dikatakan ada enam ogoh-ogoh yang diarak dengan melibatkan 150 orang anak TK, 15 orang guru TK dan para wali murid. Serta diamankan oleh aparat kepolisian untuk mengatur lalu lintas.
Ogoh-ogoh yang diarak diantaranya Anoman, Ganesha, Celuluk, Betara Kala, Wanara dan Paman Patih.
Dari enam ogoh-ogoh itu ada dua yang pernah dipakai tahun lalu dan diperbaiki yaitu Ganesha dan Betara Kala.
Rencananya ogoh-ogoh kreasi anak TK ini akan kembali dipawaikan saat pawai ogoh-ogoh tingkat kabupaten pada 19 Maret mendatang.
Pihaknya berharap setiap tahun kegiatan ini bisa berlangsung sehingga anak-anak bisa meningkatkan kreativitas dan semangat untuk lebih mandiri.(dar)