Sembilan Doktor Bersaing Rebut Kursi Rektor UGM

21 Februari 2017, 06:24 WIB

YOGYAKARTA – Sebanyak sembilan orang bergelar professor dan doktor secara resmi mendaftar sebagai calon Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta periode 2017-2022.

Kesembilan calon Rektor tersebut, yakni Ir. Bagas Pujilaksono, M.T., Lic.Eng., Ph.D., Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Soc.Sc., Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si., dr. Rr. Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med.Ed., Ph.D., Dr. Drs. Parpurna, S.H., M.Hum., LL.M., Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D.

“Kesembilan orang pendaftar ini merupakan calon Rektor yang secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran dan melengkapi dokumen administrasi,” sebut Ketua Panitia Kerja (Panja) Seleksi dan Pemilihan Rektor UGM, Prof. Indarto dalam laman ugm.ac.id, Senin (20/2/17).

Dari catatan yang masuk terdapat 46 pendaftar secara online. Hanya saja, yang mendaftar dan melengkapi dokumen ada 9 orang. Para calon Rektor UGM ini akan mengikuti tahap verifikasi berkas dokumen sebagai syarat untuk ditetapkan sebagai bakal calon.

Jika sudah dinyatakan lolos maka para kandidat ini selanjutnya akan mengikuti proses seleksi pemilihan tiga besar di hadapan Senat Akademik (SA) Universitas Gadjah Mada. “Sebanyak 117 anggota Senat Akademik (SA) akan memilih bakal calon yang sudah mendaftar tersebut untuk dipilih menjadi tiga besar,” sambungnya.

Diketahui,  proses tahapan seleksi administrasi untuk sembilan orang daftar calon Rektor ini akan dilakukan hingga pada 17 Maret mendatang. Selanjutnya, calon yang dinyatakan lolos seleksi adminitrasi akan mengikuti uji publik lewat  forum aspirasi warga kampus pada 18-31 Maret.

Lalu, proses seleksi di tingkat SA UGM dilaksanakan pada minggu pertama bulan April. Sedangkan pemilihan dan penetapan Rektor terpilih oleh MWA dilaksanakan pada Minggu ketiga bulan April. Anggota Panja Seleksi dan Pemilihan Rektor UGM, Dr. Arie Sudjito, mengungkapkan proses pelaksanaan seleksi di tingkat Panja dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Pihaknya mengharapkan partisipasi masyarakat kampus dan masyarakat luas untuk memberikan masukan dan informasi mengenai track record para kandidat. Oleh karena itu, Arie berharap para calon Rektor bisa mengikuti forum aspirasi masyarakat kampus.

Menurutnya, forum untuk uji publik ini bertujuan untuk mengeksplorasi program kerja para calon Rektor berdasarkan visi dan misi UGM. “Lewat forum ini warga kampus tidak kehilangan sikap kritis dalam menilai kandidat dan UGM nantinya bisa mendapatkan calon terbaik untuk lima tahun ke depan,”demikian Arie. (des)

Berita Lainnya

Terkini