KUDUS – Sembilan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) mengikuti kegiatan internasional
teaching internship program atau program praktik pengalaman lapangan (PPL) di tiga sekolah mitra Hatyai University, Thailand.
Tiga sekolah itu adalah Hatyai Amnuaywit Technological College (ANW), Pitchalai Prepatory School (P.Prep) dan Mattayom Siriwanwaree 2 Rattapum (Siriwanwaree 2).
Mereka dilepas Rektor Dr. Suparnyo dan pejabat UMK baru-baru ini. Mereka adalah Ulfa Aulia Nurzuliyan (Prodi Bimbingan dan Konseling/ BK), Ayu Puji Astuti dan Vega Afifah (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris/PBI), serta Vivi Niswatuzzahro (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ PGSD).
Empat dari sembilan mahasiswa akan mengikuti teaching internship program atau program praktik pengalaman lapangan (PPL) di tiga sekolah mitra Hatyai University, Thailand.
“Teaching internship program atau PPL ini, berlangsung cukup lama, yaitu 5 – 24 Juli. Selain PPL, mahasiswa juga akan ikut dalam perkuliahan dan melakukan aktivitas bersama mahasiswa Hatyai University,” ujar Diah Kurniati .
Dua mahasiswa, Heni Pratiwi (Prodi BK) dan Nur Maulida Fadliyani (Prodi PGSD), akan mengikuti university visit di Universitas Malaya, Malaysia. “Kegiatannya antara lain academic discussion, cultural sharing dan school visit. Untuk kepastian waktunya, masih menunggu konfirmasi dari sana,” Diah menambahkan.
Sedang tiga mahasiswa Fakultas Pertanian, yaitu Drajat Puji Setiawan, Riza Ramadhani dan Ikhyari Fatati Noryana, dijadwalkan mengikuti Summer Program: Agri-Relationship of ASEAN Universities Network di Universitas Thaksin, Thailand, 17-31 Juli 2017.
Slamet Utomo, mengutarakan, bahwa sebelum pelepasan, terlebih dahulu para mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan internasional di luar negeri, diberi pembekalan terlebih dahulu.
“Mengikuti kegiatan internasional ini tugas yang tidak ringan, makanya sebelumnya diadakan pembekalan terlebih dahulu. Harapannya, kegiatan ini membawa berkah bagi semuanya dan bisa membawa UMK lebih baik,” paparnya.
Rektor Dr. Suparnyo mengingatkan, agar para mahasiswa senantiasa memegang ciri dan budaya bangsa Indonesia. “Jangan sampai meninggalkan budaya bangsa yang santun, sopan dan toleran, karena budaya itu mencerminkan bangsa,” ungkapnya. (des)