Seminggu, Dua Kasus Gantung Diri di Tabanan

23 Desember 2017, 21:15 WIB
TKP gantung diri di jalan setapak menuju Beji Blong Banjar Sakenan Baleran, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali

TABANAN – Dalam kurun waktu kurang dari seminggu, menjelang akhir tahun 2017 terjadi dua kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di wilayah hukum Polres Tabanan, Bali.

Hari ini, Sabtu (23/12/2017) seorang pemuda warga Jalan Pejajaran Gang III Nomor 3 Banjar Malkangin, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, I Wayan Mertadana (29), ditemukan tewas gantung diri di Banjar Sakenan Baleran, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan.

Empat hari sebelumnya, tepatnya Selasa (19/12/2017) juga terjadi kasus bunuh diri di Banjar Munduk Malang, Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur. I Wayan Midep (47) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kandang babi miliknya karena frustrasi akibat sering sakit-sakitan.

Kabag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa saat dikonfirmasi terkait kasus bunuh diri di Desa Delod Peken mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kejadian bunuh diri kali pertama diketahui oleh I Ketut Berata Wijaya (49) dan Ketut Nugraha (57) sekitar pukul 08.00 di jalan setapak menuju Beji Blong (sumber air suci).

Saat tiba di pertigaan jalan setapak menuju Beji Blong tersebut, Ketut Berata Wijaya (saksi 1) melihat ada orang yang posisinya tersandar di pinggiran tanah jalan setapak tersebut. Merasa takut, saksi 1 lantas memberitahu Ketut Nugraha (saksi 2).

Keduanya lantas mendekati orang yang tersandar tersebut yang ternyata dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali plastik berwarna biru dengan lidah menjulur.

Kedua saksi tersebut lantas menghubungi kakak korban, Komang Ardana (58), yang selanjutnya datang ke TKP untuk mengevakuasi jenazah korban bersama keluarga lainnya. Peristiwa itu pun selanjutnya dilaporkan kepada polisi.

Menurut kakak korban, korban meninggalkan rumah pada hari Jumat (22/12/2017) sekitar pukul 15.00. Namun karena korban hingga sore tak kunjung pulang, maka kakak korban mencari korban yang masih bujang itu ke tempat usaha pemotongan ayam milik kakaknya di Banjar Tegal Belodan.

Informasi dari seorang buruh di pemotongan ayam, korban disebutkan sempat datang dan mengambil tali plastik berwarna biru yang kemudian pergi meninggalkan lokasi pemotongan ayam.

Kakak korban pun mencoba mencari korban disekitaan rumah, hingga akhirnya seorang warga yang baru pulang dari memancing mengatakan bahwa dirinya sempat melihat korban di sekitaran Beji Blong dan membawa tali plastik.

Namun setelah dicari hingga Sabtu pukul 02.00 korban tak kunjung ditemukan. Sampai kemudian korban ditemukan dalam kondisi tergantung.

“Berdasarkan pemeriksaan dr. I Made Suardana, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban namun ada luka memar pada lengan kanan dan terdapat bekas jeratan tali pada leher. Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini