Sempat Siap Tandingi Ical, Airlangga Akhirnya Mundur

2 Desember 2014, 08:40 WIB

ARB%2BKabarNusa

KabarNusa.com – Airlangga Hartarto sempat menyatakan kesiapannya bersaing dengan Aburizal Bakrie dalam memperebutkan jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2019 dalam Musyawarah Nasional Munas ke-9 yang digelar di Nusa Dua, Bali.

Hanya saja, belakangan dia akhirnya memilih mundur dari bursa pencalonan setelah melihat peluangnya bisa masuk ke pencalonan sangat tipis.

Dia memang menengarai, adanya upaya pihak-pihak tertentu yang ingin menggiring pencalonan secara aklamasi.

Meski begitu, Airlangga tetap akan berjuang agar proses pemilihan ketum di tubuh partainya bisa berjalan demokratis.

Kesiapannya maju ditegaskan Airlangga, setelah dia mengklaim mendapat dukungan 40 persen dari arus bawah dan pengurus DPD.

Setelah melihat peta politik dalam mnghadapi Ical yang mendapat dukungan besar di Munas, akhirnya membuat Airlangga mengurungkan niatnya untuk maju seperti dilakukan MS Hidayat.

Sebelumnya, dia serius maju di arena munas hendak bersaing dengan Ical.

Dia memilih cara berbeda dengan Agung Laksono dan Priyo yang memilih berada di luar mekanisme partai lewat presidium penyelamat partai.

Komunikasi dengan semua elemen partai terus dilakukan khususnya dengan kolega regenerasi dilakukan dengan hotline seperti dengan kelompok Agung Laksono.

Hanya saja, dia memilih jalur pembaharuan di partai berbeda dibanding Agung Cs yang membentuk presidium penyelamat partai.

“Saya memilih dengan cara konstitusional, dengan cara internal partai, karena soliditas Partai Golkar melebihi dari apapun,” tukasnya. (rma)

Artikel Lainnya

Terkini