![]() |
Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati/ist |
Gianya – Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak
semua komponen terus berbenah diri tanpa harus menunggu dibukanya pariwisiata
atau hanya menanti wisatawan datang.
Untuk itu, dia menyambut baik Re-Opening kawasan suci wenara wana monkey
forest setelah hampir delapan (8) bulan di tutup untuk umum akibat pandemi
Covid-19 yang mewabah di tengah masyarakat.
Meskipun kasus aktif pasien saat ini sudah mengalami penurunan (per hari rabu
kemarin tercatat 662 atau 5,53%), namun Wagub Cok Ace meminta agar sejumlah
upaya mulai dari penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan saat kunjungan
wisata ke tempat ini.
Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi kawasan suci wenara wana
monkey forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis (5/11/2020).
Cok Ace mengajak membuka diri untuk memulai aktif membuka pariwisata secara
perlahan.
Karena untuk mempromosikan wilayah wisata kita masih dalam kondisi baik dan
aman, maka perlu bersama bangkit kembali salah satunya dengan membuka artshop,
warung dan membersihkan seputaran tempat tinggal masing-masing seperti warga
di seputaran monkey forest dan Ubud.
“Mana duluan telur dan ayam, dan apakah perlu kita berbenah setelah pariwisata
dibuka, saya rasa tidak. Saya inginkan pelaku pariwisata semua memulai untuk
berbenah sistem promosi dan membuka tempatnya masing-masing,” Cok Ace
menambahkan.
Re-Opening kawasan suci wenara wana monkey forest hari ini dilaksanakan sesuai
dengan hari baik secara Hindu, sehingga diharapkan menjadi momen baik bagi
semua pihak yang berkunjung dan tentunya dijauhkan dari virus corona yang
hingga saat ini masih mewabah di tengah masyarakat.
Dibukanya kawasan suci wenara wana monkey forest ini diharapkan pendukung
seperti artshop dan warung serta restoran yang ada disekitarnya di buka juga
sehingga mampu menguatkan kepariwisataan di Bali semakin meningkat, sehingga
pemulihan perekonomian masyarakat dapat dilakukan.
Pembukaan kawasan suci wenara wana maka manageman monkey forest dapat memantau
perkembangan kunjungan wisatawan dan pemulihan pariwisata di Bali.
Dengan hanya menunggu maka peningkatan perekonomian tidak akan menggeliat lagi
apalagi saat masa-masa pandemi Covid-19 seperti ini.
Guna mendukung re-opening destinasi wisata monkey forest, General Manager
Mandala Suci Wenara Wana I Nyoman Sutarjana mengatakan bahwa penerapan
protokol kesehatan dilakukan secara ketat, sebanyak 50 pcs di siapkan di
sejumlah tempat areal monkey forest.
Trend ke depan diyakini wisatawan tertarik pada alam, target kunjungan semua
disesuaikan dengan situasi yang ada.
Pihak manageman belum menjanjikan jumlah kunjungan akan tinggi di masa pandemi
sekalipun monkey forest merupakan salah satu icon bagi Ubud. Meski demikia,
upaya-upaya membuka kawasan destinasi wisata ini adalah pilihan untuk
mengawali pergerakan pada masa pemulihan pasca pandemi Covid-19 nanti.
(rhm)