Senator Mervin Kampanyekan Stop KDRT Di Papua Barat

4 April 2016, 07:11 WIB

Kabarnusa,com – Tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mengundang keprihatinan anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Mervin S Komber yang tak hentinya menyuarakan gerakan stop KDRT di Papua Barat.

Salah satu aksi nyata dilakukan adalah menggelar diskusi di Auditorium Paroki Aimas Kabupaten Sorong Papua Barat 30 Maret 2016.

Diskusi digelar, dalam rangka Kampanye stop kekerasan dalam rumah tangga dan Stop Narkoba serta Stop Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Papua Barat .

Inisiator acara ini, Mervin yang anggota DPD RI perwakilan Papua Barat menggandeng Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPC Paroki St.Bernadus Aimas dan DPC Paroki St.Arnoldus Malanu Sorong.

Diskusi menghadirkan narasumber Mervin Irian S Komber dihadiri kalangan LSM, tokoh masyarakat, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya.

Senator asal selatan Papua Barat ini memaparkan kondisi kekinian data dan fakta KDRT di Tanah Papua terutama di Papua Barat.

Anggota Badan Pengkajian MPR RI ini, juga memaparkan akibat dan modus baru kekerasan seksual bagi anak.

Dia menegaskan pentingnya mencegah KDRT dalam keluarga. Hal itu bisa dilakukan dimulai dari anggota keluarga.

Dalam pertemuan tersebut disepakati kerjasama antar Senator Cenderawasih Mervin dengan WKRI DPC Paroki Aimas dan DPC Paroki Malanu Sorong.

Kerja sama dilakukan pertama akan menyelenggarakan kegiatan kegiatan yg mengkampanyekan stop kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual terhadap anak.

Kedua, akan menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan terhadap bahaya seks bebas, bahaya narkoba, pemuda anti miras dan stop LGBT di kalangan generasi muda.

“Ketiga kami akan mengadakan kegiatan sosial lainnya di Kota dan Kabupaten Sorong,” sambung mantan Sekjen DPP PMKRI ini.

Usai diskusi, dilanjutkan pembagian stiker Stop KDRT kepada peserta yg hadir dan masyarakat sekitar serta fasilitas umum lainnya.

“Aacara ini akan berlanjut di Kabupaten lainnya di Papua Barat. Dengan sasaran tujuan para keluarga muda dan generasi muda serta anak usia sekolah,” kata Mahasiswa Teladan Uncen tahun 2003 ini dalam siaran pers diterima Kabarnusa.com Senin 3 April 2016. (kto)

Berita Lainnya

Terkini