![]() |
Mervin, S, Komber, |
Kabarnusa.com – Praktek percaloan masih terus terjadi termasuk di atas kapal PT Pelni yang melayani pelayaran di wilayah Papua Barat.
Perihal masih adanya praktek yang merugikan konsumen atau penumpang itu, diungkap anggota DPD RI, Perwakilan Papua Barat, Mervin, S, Komber, dalam massa resesnya.
Dia melakukan sidak di kapal-kapal yang melayani pelayaran ke wilayah Papua Barat.
Dalam sidak itu, Mervin menemukan adanya praktek calo di atas kapal Pelni.
“Sewaktu sidak di KM Labobar, saya masih mendaptkan ABK menawarkan kamar yang sudah dibongkar pintunya dan dibiarkan untuk penumpang,” tukasnya dalam keterangan resminya kepada Kabarnusa.com, Senin (9/11/2015).
Atas kejadian itu, dia sudah melaporkan kepada pimpinannya dan akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,”ujar Alumni Uncen 2003.
Selain itu, Mervin juga menemukan kamar yang dijadikan tempat menampung barang, serta jalur-jalur yang menjadi tempat berjalan penumpang telah dialihfungsikan untuk menaruh barang.
DI dalam kapal diperuntunkkan untuk penumpang. Untuk barang tempatnya di palka kapal.
Jika, sudah tidak cukup di dalam, hendaknya jangan dipaksakan, karena ini kapal penumpang bukan kapal barang.
“Jangan terlalu memaksakan mengakut barang melebih kapasitas yang ada,”ungkap Mervin, yang juga merupakan anggota MPR RI ini.
Dia berharap kapal penumpang seharusnya menjadi tempat yang nyaman bagi penumpang, karena selain keamanan, kenyamanan menjadi hal yang penting.
Ia juga telah melapor kepada Mentri Perhubungan, agar menjadi evaluasi sebelum menghadapi moment hari besar Natal dan Tahun Baru.
Pelayaran penumpang itu seharusnya tidak hanya perjalanan, tetapi juga berlibur diatas kapal, sehingga pihaknya mengusulkan adanya game zone bagi anak-anak serta siaran RRI 24jam.
“Makanan bagi penumpang juga sudah mulai baik dengan ditambah multivitamin,”tutup Alumni Lemhanas 2014 itu. (rhm)