Seniman Tien Hong Tuangkan Energi Alam dalam Pameran ‘Garis Warna dan Ruang’

Santrian Art Gallery di Sanur menyuguhkan pameran tunggal yang memukau dari perupa Tien Hong. Pameran bertajuk “Garis, Warna, dan Ruang

20 September 2025, 08:02 WIB

DenpasarSantrian Art Gallery di Sanur kembali menyuguhkan pameran tunggal yang memukau dari perupa Tien Hong. Pameran bertajuk “Garis, Warna, dan Ruang” ini resmi dibuka Jumat 19 September, menampilkan 35 lukisan abstrak yang menjadi manifestasi dari perjalanan batin dan pengalamannya.

Pameran ini akan berlangsung hingga 30 Oktober 2025.

Kurator I Made Susanta Dwitanaya menjelaskan, karya-karya Tien Hong tidak mengambil bentuk alam sebagai inspirasi visual langsung.

Puluhan lukisan karya perupa Tien Hong dipamerkan di Santrian Art Gallery di Sanur/dok.kabarnusa

Sebaliknya, kanvas sang perupa merekam “resonansi perasaan” yang lahir dari pengalamannya berinteraksi dengan lanskap alam. Menurut Susanta, hutan dan gunung bukan subjek lukisan bagi Tien Hong, melainkan ruang pernapasan mental yang memantik energi kreatif.

Tien Hong tidak mengambil bentuk alam sebagai inspirasi, melainkan menghadirkan spirit dan kesegaran yang memantik pilihan visual abstrak yang membebaskan dari citra representatif,” ujar Susanta saat memberikan sambutan pada pembukaan pameran yang dihadiri puluhan seniman hingga penikmat seni.

Tien Hong, seniman yang lahiran 14 Juli 1982, menceritakan aktivitasnya menjelajahi alam, seperti mendaki gunung atau menyusuri hutan, adalah cara menyegarkan diri dari rutinitas di studio.

Made Dolar Astawa mewakili Santrian Art Gallery Sanur memberikan penghargaan kepada perupa Tien Hong atas pameran tunggalnya/dok.kabarnusa

“Saya suka pergi ke hutan, gunung, atau lembah bukan untuk melukis di sana, tetapi untuk mencari suasana baru,” ungkapnya.

Dalam pameran ini, energi batin Tien Hong diwujudkan dalam sapuan kuas ekspresif, harmoni warna, tekstur berlapis, hingga komposisi ruang yang unik. Seluruhnya adalah refleksi dari pengalaman batinnya yang mendalam.

Pemilik Santrian Art Gallery, Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde, menyebut karya Tien Hong mengajak penonton masuk ke dalam ruang batin seniman.

“Karya Tien Hong memberi lebih dari sekadar estetika, tetapi juga menghadirkan kesegaran, energi, dan konsepsi harmoni yang relevan dengan kehidupan,” pungkasnya.

Sementara seniman Made Jirna saat memberikan sambutan memuji perjalanan alumnus ISI Denpasar ini.

“Semua seniman pasti punya impian dan itu ada harapan, Tien Hong sudah melewati semua itu, saatnya dia berfikir diapakan impian itu karena sifatnya abstrak dan semu,” tuturnya.

Riilnya, Tien Hong sudah mewujudkan dalam bentuk komunikasi pameran pertamanya dan ini yang paling penting sejarah perjalanan kepelukisan kesenimanan Tien Hong yang menampilkan karya-karya kreatif dan tekun serta menguasai bidangnya.

“Dalam pameran tema, garis bidang atau warna, ruang, melihat perjalanan dia dari desa ke kota garisnya adalah bagian hidupnya, apapun yang dijalani merupakan garis hidupnya,” ungkap Jirna.

Begitu juga dengan bidang karena hidup di desa kota, mampu menghubungkan garis dari hulu ke hilir , tidak hanya mengulang namun menemukan jalan yang lebih baik dan jalan baru karena ke depan tantangan cukup besar. membutuhkan ruang-ruang terbuka, komunikasi dan pemikiran.

“Berkarya itu, harus dimengerti, memiliki arti dalam hidup, mudah-mudahan pameran ini menjadi tonggak sejarah hidup Tien Hong,” tandansya. ***

Berita Lainnya

Terkini