Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (tengah) didampingi Ketua Panitia dan sejumlah pejabat terkait saat menggelar jumpa pers terkait Art Festival Danu Beratan V tahun 2019 yang akan digelar 24 – 27 Oktober 2019 di Bedugul, Tabanan, Bali |
TABANAN – Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Bedugul di Tabanan – Bali, akan menggelar Art Festival Ulun Danu Beratan V tahun 2019 pada tanggal 24 – 27 Oktober 2019.
Festival ini akan menampilkan pementasan Wayang Emas Majapahit dan Tari Topeng Gajah Mada. Pementasan tari topeng wayan emas sakral peninggalan Kerajaan Majapahit ini akan dipagelarkan secara kolosal dengan dukungan 100 orang seniman.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengemukakan hal itu saat menggelar jumpa pers di Restoran Ulun Danu Beratan, Bedugul, Tabanan, Selasa (22/10/2019) siang.
Bupati Eka berharap dari Art Festival Ulun Danu Beratan ini akan terpancar vibrasi positif untuk kerahayuan bumi dan bisa membuat rakyat Indonesia harmonis setelah sebelumnya sempat terkotak-kotak dalam kepentingan politik, perbedaan suku dan agama.
“Makna sumpah Amukti Palapa Maha Patih Gajah Mada kita harapkan bisa kembali diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Menurut Bupati Tabanan, pada Art Festival Ulun Danu Beratan kali ini juga akan ditampilkan pentas budaya, pentas musik dan pameran produk UKM dan kuliner vegetarian.
“Tema yang diusung dalam festival ini adalah Tri Semaya, Atita, Nagata, Wartamana dengan konsep kejayaan Kerajaan Majapahit yang dikolaborasikan dengan konten lokal. Melalui festival ini kita berharap bisa membangun keharmonisan masa lalu, masa kini dan masa depan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Festival Ulun Danu Beratan V Tahun 2019 I Wayan Mustika melaporkan, selain membranding festival dengan konsep Kejayaan Kerajaan Majapahit, Festival Ulun Danu Beratan ini juga akan menampilkan seni budaya setempat.
“Festival secara resmi berlangsung 24 – 27 Oktober. Namun sudah dimulai hari ini, Selasa 22 Oktober dengan lomba membuat penjor yang diikuti 20 Ska Teruna Teruni Desa Pekraman, dan besok Rabu 23 Oktober lomba membuat gebogan bunga,” ujarnya.
Menurut Wayan Mustika, seperti pada festival tahun-tahun sebelumnya, Festival Ulun Danu Beratan V tahun 2019 ini juga mendapat apresiasi dan dukungan dari Kementerian Pariwisata berupa bantuan pendanaan dalam bentuk non tunai senilai Rp 400 juta.
Sementara dari Pemkab Tabanan sendiri mengucurkan dana Rp 1 miliar dan dari dana promosi DTW Ulun Danu Beratan sekitar Rp 100 juta. Terkait Art Festival Danu Beratan, rencananya akan dibuka secara resmi pada hari kamis 24 Oktober 2019.
Pada saat pembukaan ini akan dipentaskan Tari Maskot Tabanan Bungan sandat Lestari, Parade Gebogan yang diiringi baleganjur, Pementasan Topeng gajah Mada dan wayang Emas serta hiburan musik.
“Pementasan topeng Gajah mada dan wayang Emas rencana dilaksanakan saat hari pembukaan pada pukul 11.55 – 12.05,” ujarnya.
Wayan Mustika menambahkan, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Tabanan, pihaknya selalu berupaya agar festival ini bisa menjadi ajang promosi yang ampuh untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan.
“Kami berharap dengan adanya festival ini kunjungan wisatawan ke depan bisa meningkat menjadi 4 – 5 ribu per hari,” katanya berharap. (gus)