Seruan Gubernur Koster di Hari Jadi Bangli: Sukseskan Pembangunan Bali 100 Tahun ke Depan

Gubernur Koster menyerukan kepada seluruh masyarakat Bangli untuk menunjukkan identitas diri dan optimisme dalam memajukan pembangunan berkelanjutan

12 Mei 2025, 08:24 WIB

Bangli _Ribuan masyarakat dan tokoh-tokoh daerah Bangli berkumpul di Lapangan Kapten Mudita. Suasana khidmat menyelimuti apel peringatan Hari Lahir Kota Bangli yang ke-821 10 Mei lalu.

Apel ini dipimpin langsung Gubernur Bali, Wayan Koster. Kehadirannya menjadi representasi semangat kebersamaan dalam mewujudkan pembangunan Bali di era baru yang mengedepankan kedaulatan di berbagai sektor, termasuk budaya, ekonomi, dan lingkungan.

Ajakan Gubernur Koster untuk Memajukan Pembangunan Berkelanjutan dengan Semangat “Brave, Resilient, Innovative”

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyerukan kepada seluruh masyarakat Bangli untuk menunjukkan identitas diri dan optimisme dalam memajukan pembangunan berkelanjutan. Tema “Brave, Resilient, Innovative” yang diusung, menurutnya, mencerminkan harapan akan keberanian, ketangguhan, dan inovasi masyarakat Bangli dalam menghadapi berbagai tantangan.

Pentingnya pengembangan potensi lokal dan kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan inovasi teknologi, pembentukan kemitraan yang strategis, serta pengelolaan sumber daya yang efektif.

Peran Strategis Bangli dalam Visi Pembangunan Bali 100 Tahun dan Potensinya sebagai Pusat Konservasi Hijau

Gubernur Koster menjelaskan Bangli memegang peranan strategis dalam rencana pembangunan Bali hingga 100 tahun mendatang, yang tertuang dalam Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023 dan UU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali.

Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menjadi landasan pembangunan yang holistik, mencakup aspek spiritual, ekologis, dan kultural. Ia juga menyoroti potensi Bangli sebagai pusat konservasi hijau Bali, mengingat warisan peradabannya yang luhur.

Enam Prioritas Pembangunan Bali dan Pentingnya Sinergi Antardaerah

Arah pembangunan Bali, seperti yang dijabarkan oleh Gubernur Koster, didukung oleh enam prioritas utama: Adat, Budaya, dan Kearifan Lokal; SDM Unggul dan Program “Satu Keluarga, Satu Sarjana”; Ekonomi Berdikari (termasuk pengembangan kopi Kintamani); Infrastruktur Terpadu; Lingkungan Hidup dan Energi Bersih; serta Transformasi Digital dan Keamanan Wilayah. Beliau menekankan pentingnya pendekatan terpadu dalam pembangunan Bali, dengan sinergi antardaerah sebagai kunci keberhasilan Bali Era Baru.

Kolaborasi Antardaerah dalam Mendukung Pembangunan Merata di Bali

Gubernur Koster juga menegaskan pembangunan Bangli tidak dapat dipisahkan dari kerangka pembangunan Bali secara keseluruhan. Disampaikan, hasil Rapat Koordinasi antara Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten/kota se-Bali bersama DPRD se-Bali pada tanggal 12 Maret.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan mengenai alokasi 10% pajak hotel dan restoran dari Kabupaten Badung, Denpasar, dan Gianyar untuk mendanai infrastruktur prioritas di enam kabupaten lainnya, termasuk Bangli. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang membutuhkan.

Ajakan untuk Bersama-sama Menyukseskan Pembangunan Bali 100 Tahun dari Bangli

Di akhir sambutannya, Gubernur Koster mengajak seluruh masyarakat Bangli untuk aktif berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan Bali lima tahun ke depan (2025-2030), yang merupakan momentum awal pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru (2025-2125).

Keberhasilan periode awal ini akan menjadi fondasi bagi keberlanjutan peradaban dan masa depan generasi penerus Bali hingga 100 tahun mendatang. Beliau mengajak seluruh masyarakat Bangli untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan Bali. ***

Berita Lainnya

Terkini