KabarNusa.com –
Para eskpatriat di Bali bersama warga membaur berolah raga sembari
menyusuri jalanan dan menghirup alam bebas di bebarapa wilayah KOta
Denpasar menghadirkan pengalaman tersendiri.
Lwat Hash House
Harriers (HHH) Bali adalah klub lari/jogging lintas alam yang bersifat
nonkompetisi yang didirikan oleh sekelompok ekspatriat Inggris di
Malaysia pada tahun 1938 dan kini telah menyebar di berbagai negara.
Olahraga ini bertujuan berolah raga santai dan bersosialisasi sambil melepas penat setelah bekerja sepanjang hari.
“Klub
ini cepat menjadi populer di kalangan pecinta olahraga dan alam bebas
karena bersifat Fun, terang Ketua Bali HHH Master, Bagus Putu Muliarta
di kawasan Instalasi Pengolahan Air Blusung Kecamatan Denpasar Utara.
Kegiatan
olahraga lintas alam ini juga diikuti langsung Walikota Denpasar I.B
Rai Dharmawijaya Mantra, bersama istri Ny. I.A. Selly Dharmawijaya
Mantra, Kepala SKPD, Camat se-Kota Denpasar, serta ratusan masyarakat
dan warga Negara Asing yang tergabung dalam Club HHH Bali.
Acara lari lintas alam mingguannya disebut Hash Run, yang mengorganisir disebut Hares sedangkan pesertanya disebut Hashers.
Biasanya acara lari ini berpindah-pindah lokasi tiap minggunya, dimulai sekitar pukul 4 sore hingga menjelang petang.
Uniknya,
acara lari ini benar-benar diadakan alam bebas, kita akan diajak
mengikuti paper trail (serpihan kertas) melewati sawah, masuk sungai,
naik-turun lembah, sambil menikmati pemandangan dan menghirup udara
segar.
“Tidak harus lari sih, mau jalan santai juga silakan, sambil bawa anak atau anjing kesayangan juga boleh,” kata Muliarta.
Ada
satu rute pokok dengan 2-3 variasi jarak, dari Super Long, Long, atau
Short yang dapat dipilih sesuai kondisi fisik peserta, yang menempuh
jarak dari 4,5 km sampai 7,5 km dengan interval waktu 2-3 jam.
Selain
acara lari rutin tiap minggu, menurut Muliarta, HHH juga punya beberapa
acara khusus dari skala kecil sampai super heboh.
Ada Full Moon
Run yakni lari malam hari saat bulan purnama, ada Kartini Run di mana
peserta wajib berbusana daerah, ada Interhash Run yakni acara
kumpul-kumpul akbar dengan peserta hashers dari seluruh penjuru dunia,
ada Red Dress Run dimana kita wajib pakai busana merah.
Salah satu pesert HHH, Rose dari Amerika mengatakan, mulai ikut HHH sejak umur 15 tahun, diajak oleh ibu.
“Masih
saya ingat sampai sekarang, saat pertama kali jalan saya nggak kuat
menuntaskan rutenya dan mogok di tengah jalan sambil menangis, sampai
akhirnya sampai di tempat finish,” kenangnya.
Dari kegiatan inilah yang setiap minggunya diikuti, sehingga mempunyai teman banyak dari berbagai negara.
“Yang
terpenting dari HHH ini, menurut saya adalah bisa bersenang-senang,
berkumpul dengan teman-teman sambil menikmati pemandangan hamparan sawah
dan sungai yang airnya dingin,” kata wanita paruh baya ini. (gek)