Gubernur Koster Bali I Wayan bertemu Konsul Jenderal RRT di Denpasar Zhu Xinglong, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Jumat (19/9/2020)/ist. |
Denpasar – Setelah pandemi Covid-19 reda maka Pemerintah Cina akan
mendorong warganya untuk beriwasata ke Pulau Dewata Bali.
Hal itu terungkap saat pertemuan Gubernur Koster Bali I Wayan bertemu Konsul
Jenderal RRT di Denpasar Zhu Xinglong, di Rumah Jabatan Gubernur Bali,
Jayasabha, Denpasar, Jumat (19/9/2020).
Konjen Zhu Xinglong mengatakan, merupakan sebuah kehormatan dan tanggung jawab
yang besar, saat dirinya diberikan mandat untuk menjadi Konsul Jenderal RRT di
Denpasar.
“Saya berkomitmen untuk terus menjaga hubungan persahabatan yang telah
terjalin baik, dan secara aktif mendorong kerjasama dan pertukaran antara
Tiongkok dan Indonesia, terutama dengan Bali,” ujarnya.
Secara pribadi pun, dia ingin menjalin persahabatan baik dengan Gubernur
Koster beserta jajaran. Konjen Zhu juga menitikberatkan kondisi terkini pada
saat kedua negara sedang bergandengan tangan dalam memerangi pandemi Covid-19.
“Kami akan terus memberikan dukungan mulai dari bantuan sembako hingga
peralatan medis, untuk mempercepat pemulihan Bali,” ucapnya.
Pihaknya berjanji, setelah situasi kembali pulih akan membantu
mempromosikan pariwisata Bali kepada warga negara Tiongkok. “Dan setelah
semuanya pulih, kami akan dorong kembali kunjungan warga Tiongkok ke Bali,”
tutupnya.
Pada kesempatan ini juga digunakan Gubernur Koster untuk mengucapkan terima
kasih sekaligus mengapresiasi terhadap bantuan dan dukungan yang telah
diberikan pemerintah RRT dalam upaya penangangan pandemi Covid-19 di Bali.
“Dalam kaitan dengan penanganan, kami juga sudah menerina bantuan dari
pemerintah Tiongkok berupa masker, APD (Alat Pelindung Diri, red) dan lainnya.
Untuk itu, kami ucapkan terimakasih,” ucap Gubernur Koster.
Selanjutnya Gubernur pun memberikan penjelasan tentang perkembangan penangan
Covid-19 di Bali. Penjelasan ini sangatlah penting, hal ini mengingat jumlah
total kunjungan wisatawan asing ke Bali masih didominasi turis asal Negeri
Tirai Bambu tersebut.
“Jumlah wisatawan Tiongkok selama ini terus meningkat. Tahun 2019 lalu, jumlah
yang datang mencapai 1,2 juta wisatawan. Dan pada awal tahun 2020, trennya
juga meningkat, sampai akhirnya muncul situasi pandemi sehingga tidak
memungkinkan,” terangnya.
Sedangkan menyangkut penanganan pandemi Covid-19 di Bali dan Indonesia,
menurut Gubernur Koster secara umum sangat baik. “Secara nasional posisi Bali
cukup baik dalam penanganan Covid-19. Namun kami tetap mohon bantuan mendukung
penanganan Covid-19 di Bali,” ujarnya.
Terkait bidang kerjasama, selain bidang pariwisata, salah satu kerjasama yang
cukup menonjol antara RRT dengan Bali adalah pada bidang pertanian. Sejumlah
produk komoditas buah-buahan lokal Bali telah diekspor dan sangat diminati
pasar Tiongkok.
“Ekspor buah-buahan, seperti manggis terus meningkat, terlebih saya dengar
manggis Bali sangat disukai pasar Tiongkok. Selain itu, Bali juga punya buah
unggulan lain yang tak kalah baik, seperti jeruk, salak, anggur dan mangga,”
sebut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini. (rhm)