 |
| Adi Wiryatama menegaskan pihaknya akan memutuskan sikap berdasarkan pembahasan yang matang oleh DPRD Bali. |
Kabarnusa.com – Kalangan anggota DPRD Bali belum satu suara dalam menyikapi rencana Reklamasi Teluk Benoa yang menuai kontroversi di masyarakat.
Menyikapi wacana reklamasi Teluk Benoa, sikap tegas dilontarkan Fraksi PDIP dengan tegas menyatakan menolak rencana reklamasi Teluk Benoa.
Mereka mendesak DPRD Bali langsung mengeluarkan keputusan menolak rencana reklamasi Teluk Benoa.
“Hentikan wacana reklamasi Teluk Benoa. Dewan harus mengeluarkan keputusan. Persoalan Teluk Benoa dihentikan prosesnya,” tegas Ketua fraksi PDIP Nyoman Parta.
Rupaya usulan Fraksi PDIP mendapat penolakan Fraksi Golkar dan Demokrat.
Kedua fraksi itu, tegas mengatakan, DPRD Bali tidak boleh gegabah langsung mengeluarkan keputusan menolak rencana reklamasi Teluk Benoa.
“Ada mekanisme yang harus dilalui oleh DPRD Bali untuk mengeluarkan keputusan,” tegas Ketua Fraksi Partai Golkar Wayan Gunawan.
Hal sama disampaikan Ketua Fraksi Demokrat Wayan Adnayana, sebab selain prosesnya harus memenuhi mekanisme yang ada, DPRD Bali harus melakukan kajian obyektif sebelum mengeluarkan keputusan.
Kata dia, kKajiannya harus jelas. Harus dibahas secara matang. Jangan keluarkan surat keputusan tanpa melalui mekanisme.
Sikap fraksi Golkar dan Demokrat ini diakomodir dalam rapat paripurna dengan keputusan proses pengambilan keputusannya sesuai mekanisme yang ada lewat kajian matang.
Pimpian Rapat, Adi Wiryatama, mengatakan, keputusan DPRD Bali untuk menyikapi rencana reklamasi Teluk Benoa akan dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku di dewan.
Kata dia, pimpinan DPRD Bali tidak akan mengulangi kesalahan pimpinan Dewan sebelumnya yang mengelauarkan keputusan tanpa melalui mekanisme di dewan.
“Keputusannya akan kita bahas dalam rapat paripurna,” tegas Sekretaris DPD PDIP Bali itu.
Adi Wiryatama menegaskan bahwa pihaknya akan memutuskan sikapnya berdasarkan pembahasan yang matang oleh DPRD Bali.
Pihaknya juga akan menggandeng lembaga kredidel untuk melakukan kajian terhadap rencana rekalamsi Teluk Benoa. (kto)
