Silaturahmi dan Berkah Ramadhan BI Bali, Perkuat Sinergi Perbankan dan Industri Jasa Keuangan Dorong Pemulihan Ekonomi

Denpasar – Bank Indonesia BI Bali mengajak kalangan perbankan dan industri jasa keuangan untuk memperkuat sinergi dalam mendorong recovery atau pemulihan ekonomi di Provinsi Bali.

Hal itu terungkap saat Kantor Perwakilan Bank Indonesia BI Bali mengundang pemerintah provinsi stakeholder perbankan pelaku usaha lainnya dalam acara silaturahmi dan berkah ramadan 1444 Hijriyah.

Kegiatan penuh keakraban itu digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia BI Bali Selasa 11 April 2023.

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Ibu Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan singkat Kondisi perekonomian secara makro dan mikro serta industri jasa keuangan di Bali.

Trisno Nugroho mengungkapkan perekonomian Bali yang mulai bertumbuh positif pasca-pandemi dengan menggeliatnya sektor pariwisata.

Demikian juga, Trisno Nugroho menekankan pentingnya peran perbankan dalam mendorong perekonomian di Pulau Bali.

Tak lupa, pihaknya mengingatkan semua stakeholder agar terus meningkatkan sinergi baik dalam membantu menekan inflasi hingga menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.

Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati memaparkan dari sisi pemerintah daerah, terus mendorong realisasi anggaran pengendalian inflasi tahun 2023 yang berasal dari dana APBN dan APBD.

Wagub Bali berharap baik jajaran pemerintah, pelaku usaha, perbankan dan seluruh stakeholder untuk mewujudkan prospek 2023 yang lebih baik.

Optimisme ini harus terus dijaga. Segala pemikiran dan masukan terkait ekonomi Bali kedepannya sangat kami apresiasi.

“Hal ini akan menjadi masukan bagi kami dalam perencanaan ekonomi Bali yang semakin matang dan komprehensif,” kata mantan Bupati.Gianyar ini.

Aara Silaturahmi dan Berkah Ramadhan Bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) .

Wagub Bali menyampaikan kondisi Bali saat ini berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi memang masih dalam periode pemulihan.

Namun mulai menyusul ketertinggalan dari Provinsi lain dimana saat triwulan IV -2022, Bali berada pada tingkat ke 4 dan tingkat kemiskinan Bali terus terjaga tidak mengalami peningkatan dimana pada September 2022 sebesar 4,57%

Rendahnya inflasi pada Maret 2023 tidak terlepas dari sinergi pengendalian inflasi menjelang hari besar keagamaan nasional melalui tim pengendalian inflasi pusat dan daerah.

“Kami sangat mengapresiasi langkah langkah yang telah dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) seperti kegiatan operasi pasar dan pemberian subsidi ongkos angkut agar harga pangan tetap terjangkau,” ucap Wagub Bali Cok Ace.

Hadir dalam kesempatan kali ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Ibu Kristrianti Puji Rahayu, Anggota DPD RI Bambang Santoso, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Ibu Ni Nyoman Sri Widhiyanti serta pimpinan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKJK) .***