Sinergi BI dan Bali Kunci Kedaulatan Rupiah: Tugu CBP Jadi Tonggak Penguatan Ekonomi Kreatif Nasional

Tugu Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala diresmikan Bank Indonesia menggandeng Pemprov Bali.

1 November 2025, 07:04 WIB

Denpasar– Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Bali meresmikan Tugu Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar.

Peresmian monumen ini menjadi komitmen nyata dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan memperkuat semangat nasionalisme melalui kecintaan terhadap mata uang Rupiah.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, meresmikan tugu tersebut.

Dalam sambutannya, Erwin Soeriadimadja menegaskan Tugu CBP Rupiah dibangun sebagai simbol pentingnya menjaga Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, identitas, dan kebanggaan bangsa.

Tugu ini dibuat sebagai bentuk perjuangan kita untuk menghormati dan mengenang jasa pahlawan, serta menjaga stabilitas ekonomi bangsa, [agar] perekonomian ini tangguh dan sejahtera,” ujar Erwin.

Secara artistik, Tugu CBP Rupiah dirancang dalam bentuk 3D parametrik yang terinspirasi dari uang pecahan Rp50.000,- tahun emisi 2005.

Desain ini menampilkan gambar pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai, pada bagian depan, sementara bagian belakang memuat pemandangan Danau Beratan Bedugul, melambangkan keindahan alam dan harmoni antara budaya, alam, dan ekonomi Bali.

Filosofi mendalam juga tertanam dalam kerangka pondasi tugu yang merefleksikan tanggal 17 Agustus 1945, dengan 17 tumpukan pedestal, 8 sudut penjuru mata angin, dan 45 ornamen bunga teratai.

Dalam aspek ekonomi kreatif, seluruh proses perancangan dan pembuatan tugu melibatkan kreator dan artisan lokal Bali, termasuk I Wayan Feri Ariyanto sebagai perancang 3D arsitektur, David Bayu Angger selaku senior 3D modeler, dan I Kadek Yudha Sartika sebagai pengrajin 3D parametrik.

Keterlibatan ini merupakan wujud nyata kontribusi ekonomi kreatif Bali ke nasional.

Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan apresiasinya, menyatakan bahwa monumen ini memiliki nilai ekonomi, budaya, dan edukasi.

Tugu Cinta Bangga Paham Rupiah, menjadi komitmen Pemda Bali dalam mendukung ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan. Tugu ini juga menjadi daya tarik pariwisata [dan] media pelestarian budaya Bali,” ujar Koster.

Ia mengajak masyarakat Bali untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara melalui penggunaan Rupiah secara bijak dan mendukung stabilitas ekonomi.

Sebagai bagian dari peresmian, KPw BI Bali juga melaksanakan aksi gerakan hijau dengan menanam 400 pohon di area sekitar, menegaskan komitmen pada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Peresmian ini menandai sinergi nyata antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, dan pelaku ekonomi kreatif lokal dalam menguatkan semangat cinta Rupiah, memadukan inovasi, ekonomi kreatif, dan pelestarian budaya. ***

Berita Lainnya

Terkini